JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kerugian akibat kerusakan fasilitas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, tidak sampai Rp 150 juta. Fasilitas di GBK rusak setelah pertandingan final sepak bola Piala Presiden yang berlangsung Sabtu (17/2/2018) malam lalu.
"Kalau dilihat berapa biaya perbaikannya, menurut pelaksananya ini sudah dihitung sekitar enggak lebih dari Rp 150-an juta," kata Basuki sesuai meninjau kerusakan fasilitas di GBK, Senin ini.
Baca juga : Menteri Basuki: Taman di GBK 4,8 Hektar, yang Rusak Sekitar 80 Persen
Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Winarto menyampaikan, kerugian yang disampaikan Basuki bisa jadi merupakan angka paling tinggi. Dia menyebut kerugiannya diperkirakan sekitar Rp 100 juta.
"Kontraktor sudah menghitung, enggak sampai Rp 150 juta, mungkin enggak sampai Rp 100 juta. Pak Menteri kasih angka yang lebih longgar, paling Rp 150 juta," kata Winarto saat ditemui terpisah.
"Kerusakan ini sebetulnya tanggungan dari panitia pelaksana, sudah ada di perjanjiannya. Mereka juga sudah memberikan uang jaminan kepada GBK, (besarnya) Rp 1,5 miliar," ucap Winarto.
Sejumlah fasilitas yang rusak usai pertadingan final Piala Presiden yakni 7 segmen pembatas akrilik yang membatasi kursi-kursi penonton dengan area lapangan, pintu 7, pintu 9, engsel flip up sebuah kursi penonton yang sudah dipasang kembali, dan taman.
Baca juga : Kerusakan di GBK, dari Pembatas Akrilik hingga Taman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.