Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musisi asal Bekasi Ini Dirampok Seusai Manggung di Kemang

Kompas.com - 19/02/2018, 19:16 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  Nasib nahas menimpa Deva Angga Prasetya (36), warga asal Bekasi yang mengadu nasib sebagai musisi di Ibu Kota.

Pasalnya, pada Minggu (18/2/2018) dini hari, ia menjadi korban perampokan seusai manggung di sebuah kafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

"Korban merupakan seorang pemain piano. Malam itu, korban sedang dalam perjalanan pulang menuju Bekasi seusai bermain musik di Sky Rooftop, Kemang, Jakarta Selatan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2018).

Baca juga: Tawaran Tumpangan Dibalas dengan Perampokan Sepeda Motor

Berdasarkan keterangan korban, pelaku berjumlah 6 orang yang rata-rata berusia 40 tahun dan menggunakan mobil abu-abu.

Kepada polisi, korban mengatakan, salah satu pelaku mengaku sebagai anggota polisi dan satu pelaku lainnya membawa senjata api hitam yang diduga berjenis revolver.

"Para pelaku kemudian menghadang mobil korban. Dua pelaku turun dari mobil dan langsung mengambil alih mobil korban. Korban diminta turun dari mobilnya, dipindahkan ke mobil pelaku, dan dipukuli," katanya.

Baca juga: Sebuah Desa di Inggris Digegerkan Aksi Perampokan Bitcoin

Di dalam mobil, lanjutnya, para pelaku meminta paksa barang-barang milik korban berupa ponsel, dompet berisi uang tunai Rp 950.000, kartu ATM, dan kartu kredit.

"Pelaku juga membawa lari mobil Honda Brio abu-abu metalik berpelat nomor B 2523 TZB. Menurut korban, di dalam mobil tersebut, ada satu buah keyboard merek Roland Juno DI hitam beserta tas pembungkusnya," ujar Argo. 

Di tengah perjalanan, lanjutnya, pelaku berhenti di SPBU Cilandak untuk mengisi bensin serta mengambil uang korban dari mesin ATM SPBU. Korban kemudian diturunkan di depan Samsat Jakarta Timur.

Baca juga: Terlibat Aksi Perampokan, Mantan Bintang Disney Masuk Bui

"Korban kemudian minta tolong kepada supir taksi Blue Bird untuk diantar ke Polres Jaktim, tetapi diarahkan membuat laporan polisi di Polres Jaksel," katanya.

Hingga kini, polisi masih mengejar keenam pelaku yang melarikan diri. 

Kompas TV Belasan kasus perampokan terjadi dalam tiga bulan terakhir di sejumlah titik di jalan umum kota Madiun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com