Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot OK Otrip yang Bau "Ketek" dan Gondrong Akan Diberi Sanksi

Kompas.com - 20/02/2018, 14:15 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Koperasi Budi Luhur, Saut Hutabarat, mengatakan, ada standar pelayanan minimal (SPM) yang harus diataati para sopir angkot yang terlibat dalam program One Karcis One Trip (OK Otrip).

Para sopir angkot antara lain tidak diperkenankan berambut gondrong, tidak ugal-ugalan saat berkendara, dan berpakaian rapi dengan menjaga kebersihan diri. Para sopir juga diwajibkan menggunakan sepatu dan tidak diperkenankan merokok saat berkendara.

Saut saat dihubungi pada Senin (19/2/2018) mengatakan, para sopir yang tidak mengikuti SPM itu akan dikenai sanksi berupa pemotongan gaji hingga Rp 20.000 untuk satu pelanggaran. Potongan itu, kata Saut, bisa dilakukan berulang kali jika sopir tidak segera memperbaiki kesalahan.

Jika tidak ditaati, sopir bisa terkena sanksi lain dalam bentuk teguran keras, penghentian sementara operasional angkot, dan pemecatan sopir.

Baca juga: Kendala-kendala OK Otrip yang Ditemukan Saat Uji Coba...

"Potongannya itu sampai Rp 20.000 satu kali sanksi. Satu hari kesalahan ada pelanggaran dapat penalti, tetapi ternyata sudah sekali penalti, kami enggak perbaiki, hari berikutnya sanksi terus dan transjakarta akan kasih teguran," kata Saut.

Saut menilai, SPM memang diperlukan untuk menghilangkan citra negatif para sopir. Selama ini sopir angkot kerap bertindak seenaknya, menyetir angkot ugal-ugalan, tidak bisa merawat diri, dan menggangu kenyamanan penumpang.

"Ada yang gondrong, terus maaf bau ketek gitu, ya. Memang benar ada SPM ketat sekali, tetapi hal itu perlu ditekankan mulai dari sekarang. Pengemudi tidak rapi, ugal-ugalan itu citranya harus dihilangkan sekarang," ujar Saut.

Uji coba program OK Otrip telah dilakukan sejak 15 Januari lalu dan akan berakhir pada pertengahan April mendatang.

Sejumlah rute OK Otrip telah dioperasikan, yaitu OK2 dengan rute Kampung Melayu-Duren Sawit, OK3 rute Lebak Bulus-Pondok Labu, OK4 rute Grogol-Angke, OK5 rute Semper-Rorotan, dan OK6 rute Kampung Rambutan-Pondok Gede.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com