Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Demensia, Nenek Ijah "Nyasar" dari Bekasi ke Cakung

Kompas.com - 13/03/2018, 13:48 WIB
Stanly Ravel,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan lanjut usia (lansia) bernama Ijah (78), yang dikabarkan hilang dari rumahnya di Bekasi, Senin (12/3/2018) kemarin ditemukan petugas Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Selasa ini.

Lansia yang berasal dari Bintara Jaya, Bekasi Barat, Jawa Barat, itu ditemukan warga sedang kebinggungan di kawasan Pulo Gebang. Setelah diperiksa, Ijah ternyata menderita demensia. Kondisi itu membuatnya binggung lalu nyasar hingga Jakarta.

"Saat ditanya warga jawabannya tidak jelas dan ngaco. Kemudian diantar warga ke Kantor Camat Cakung. Kami segera menindaklanjuti laporan warga itu," kata Zubaedah dari Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Cakung, dalam siaran pers Dinas Sosial DKI, Selasa (13/3/2018).

Pihaknya lalu melakukan penilaian untuk mengetahui kondisi Ijah dan asal-muasalnya. Ijah tidak bisa menjelaskan di mana rumahnya.

Di lehernya ada name tag yang menyebutkan nama anak dan alamat rumah Ijah tetapi tidak menyertakan nomor telepon.

Zebaedah mengatakan, untuk mempercepat Ijah bertemu keluarga, pihaknya menyebarkan info orang hilang telah ditemukan melalui media.

"Tidak lama, sekitar sejam kemudian ada tetangga Nenek Ijah yang mendengar kabar tersebut," ujar Zubaedah.

Setelah mendapatkan kontak keluarga, Ijah diantarkan ke rumahnya di Kampung Setu RT 006/ RW 01 Kelurahan Bintara Jaya, Bekasi Barat, Jawa Barat.

Menurut keterangan pihak keluarga, Ijah memang tidak bisa diam dan kerap keluar rumah untuk jalan-jalan.

Kejadian Ijah hilang bukan baru pertama terjadi. Ia sudah tiga kali pergi meninggalkan rumah. Sebelumnya pernah ditemukan Dinas Sosial Kota Bekasi, pernah juga diantar petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.

"Kami mengharapkan kepada warga yang mempunyai lansia demensia untuk lebih ekstra dalam menjaga lansia. Selain itu bisa dengan menulis alamat dan kontak yang bisa dihubungi di pakaiannya, di kalungnya atau gelang," kata Zubaedah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com