Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Ada Kegiatan Baiat ISIS, Rektor UIN Jakarta Akui Kecolongan

Kompas.com - 13/03/2018, 20:08 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Dede Rosyada mengakui, pernah ada kegiatan baiat anggota ISIS di sekitar Kampus UIN Jakarta.

Dede bercerita, peristiwa itu terjadi pada pertengahan 2013. Saat itu, salah satu properti milik UIN Jakarta, yakni Syahida Inn, disewakan ke sekelompok pemuda untuk kegiatan seminar.

"Di UIN ini kan ada namanya Syahida Inn yang memang disewakan untuk pernikahan, wisuda, dan seminar. Nah waktu itu ada anak-anak muda yang menyewa untuk seminar dan habis seminar itu mereka deklarasi, melakukan proses baiat itu," kata Dede saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/3/2018).

Baca juga : UIN Jakarta Disebut Jadi Tempat Baiat Anggota ISIS

Syahida Inn yang posisinya di dalam Kampus Pasca-sarjana UIN tersebut pun menjadi tempat pembaiatan ISIS itu.

Namun, Dede menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi UIN.

"Ya benar ada baiat ISIS tapi itu yang melakukan bukan orang UIN, tetapi orang luar UIN yang menyewa properti UIN," ujar Dede.

Dede pun mengakui kalau pihaknya kecolongan terkait hal tersebut dan langsung memperbaiki sistem penerimaan permohonan sewa Syahida Inn.

"Kita kan ada unit usaha sendiri yang mengelola, sehabis itu unit bisnis tersebut langsung melakukan screening bagi penyewa. Ya kami kecolongan-lah waktu itu kalau Syahida Inn disewakan ke orang-orang yang melakukan baiat itu," ujar Dede.

Sebelumnya diberitakan, Adi Jihadi yang menjadi saksi dalam sidang kasus peledakan bom di Jalan MH Thamrin dengan terdakwa Aman Abdurrahman menyebut bahwa dia pernah mengikuti baiat anggota ISIS di Kampus UIN Jakarta.

Di lokasi itu, dia juga mengakui kepemimpinan Abu Bakr al-Baghdadi sebagai pemimpin ISIS.

Anggota Majelis Hakim Irwan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/3/2018) bertanya, apakah Adi pernah mengikuti baiat. Adi pun mengakuinya.

"Waktu itu bareng-bareng semuanya. Saya mengikuti sumpah. (Oleh) Fauzan Anshori waktu di UIN," jawab Adi.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com