Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Buah di Trotoar Jatinegara Kena Tindak Pidana Ringan

Kompas.com - 20/03/2018, 16:39 WIB
Stanly Ravel,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi Bulan Tertib Trotoar (BTB) di Kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (20/3/2018), selain menertibkan kendaraan yang parkir sembarangan, juga menindak sejumlah pedagang buah yang berjualan di  trotoar.

"Kenapa jualannya sampai keluar (ke trotoar), kan di dalam masih kosong. Ibu nggak boleh pasang tenda gini, ganggu orang jalan, aturannya kan sudah sering di kasih tahu" kata seorang petugas Satpol PP kepada seorang pedagang.

Pedagang itu beralasan, bila dagangannya diletakan di dalam toko tidak kelihatan oleh pembeli.

"Di dalam ngga kelihatan, Pak, makanya gelar di depan," katanya.

Petugas lalu mepaskan dan mengambil tenda. Para petugas mengatakan akan melakukan penindakan secara hukum demi memberi efek jera.

Kepala Satpol PP Kecamatan Jatinegara, Sadikin, menjelaskan, para pedagang itu akan mengikuti sidang pengadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur terkait pelanggaran mereka.

"Kami sudah sosialisasikan, kami sudah berikan informasi bahwa tidak boleh jualan hingga ke trotoar," ucap Sadikin kepada wartawan.

Baca juga : Parkir di Trotoar Jatinegara, Belasan Sepeda Motor Dicabut Pentilnya

Sadikin mengatakan, kalau para pedagang masih bandel pihaknya akan memberikan sanksi berupa tindak pidana ringan (tipiring) di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Proses tipiring dilakukan dengan pembuatan berita acara pemeriksan (BAP) di kantor kecamatan, setelah itu dilanjutkan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

"Sanksinya itu dari hakim yang memutuskan, tapi biasanya antara Rp 150.000 sampai Rp 200.000," kata Sadikin.

Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar menjelaskan, operasi hari ini berkaitan dengan sosialiasi kawasan unggulan yang dicangkan Pemprov DKI Jakarta untuk Jakarta Timur.

"Jadi sekaligus kami infokan bahwa kawasan Jatinegara ini masuk dalam kawasan unggulan tertib kota. Jadi kami minta mereka untuk tidak lagi berdagang di trotoar," kata Nasrudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com