JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menggandeng Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta untuk memberikan imbauan tentang produk kedaluwarsa.
Imbauan ini menyusul temuan PT Pandawa Rezeki Semesta (PRS) yang mendistribusikan produk makanan impor kedaluwarsa ke sejumlah retail yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
"Kami akan panggil retail-retail (yang menerima barang PT PRS) ini dan kami imbau untuk menarik barang-barangnya. Kami imbau juga kepada retail-retail, barang ini juga sangat susah dibedakan masyarakat awam," kata Kapolres Jakarta Barat Hengki Haryadi di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (21/3/2018).
Baca juga: Polisi Ungkap Modus Perusahaan yang Distribusikan Makanan Kedaluwarsa
PT PRS mendistribusikan makanan olahan dari Kraft asal Amerika Serikat dan Masterfood asal Australia. Produknya terdiri dari susu, mayonais, bumbu instan, selai, minyak, kacang-kacangan, saos, biskuit dan lain-lain.
Hengki meminta para retail lebih jeli ketika menerima makanan dari perusahaan distributor. Hal tersebut dilakukan agar tidak tersebar lebih luas kepada konsumen.
"Di sini mereka melakukan penggantian label masa kedaluwarsa. Tidak hanya dalam hitungan bulan, tetapi juga tahunan," ujarnya.
Baca juga: Terungkapnya Peredaran Makanan Impor Kedaluwarsa di Jabodetabek...
Kasubnit 2 Krimsus Polres Metro Jakarta Barat Steven Chang selaku pimpinan tim penggeledahan PT PRS mengatakan, retail mudah menerima makanan hanya dengan dua syarat.
"Dari retail, biasanya mereka hanya memeriksa surat izin Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan kedaluwarsa produk," kata Steven.
Saat ini, polisi tengah mengembangkan kasus peredaran makanan kedaluwarsa dari PT PRS, termasuk jumlah retail yang menerima produk dari perusahaan tersebut.
Baca juga: Omzet Perusahaan yang Distribusikan Makanan Kedaluwarsa Capai Rp 6 Miliar Per Bulan
Dari kejadian tersebut, Polres Metro Jakarta Barat mengamankan tiga tersangka, yaitu Direktur PT PRS RA (36), kepala gudang di Cengkareng DG (27), dan kepala gudang di Tambora AH (33).
Polisi mengamankan 96.060 produk makanan, 1 unit mesin cetak label, 1 botol cairan penghapus label, sebuah alat pres penempel tanggal, dan lain-lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.