Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI dari Gerindra Ini Marah Mobilnya Hendak Diderek Dishub

Kompas.com - 23/03/2018, 10:52 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video kegiatan penertiban parkir liar beredar menunjukkan Fajar Sidik, anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, marah-marah karena mobilnya hendak diderek oleh petugas Dinas Perhubungan.

Fajar yang mengenakan kaos itu menyebut dirinya adalah anggota Dewan. Ia mengaku sejak lahir bermukim di sana dan tidak pernah ada rambu larangan parkir.

Ketika dikonfirmasi, Fajar membenarkan insiden tersebut terjadi di tempat tinggalnya di Jalan Pangeran Jayakarta pada Kamis (22/3/2018) pagi. Ia mengaku sampai marah-marah karena merasa tak dihormati oleh anggota Dishub.

"Kaget aja dia bilang ke warga saya 'Dewan mana? Panggil dewannya!' Loh, apa begitu seorang petugas? Saya dewan, lho. Apalagi kepada masyarakat kecil, masyarakat awam yang maaf nggak ngerti namanya pasal undang-undang," kata Fajar kepada Kompas.com, Jumat (23/3/2018).

Baca juga : Januari, 380 Mobil di Jaksel Diderek dan Didenda Rp 500.000

Fajar menyesalkan cara anggota Dishub itu menegakkan aturan. Ia mengingatkan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yanysah agar lebih bijaksana ketika menindak pelanggaran.

Ia berharap petugas memintanya untuk meminggirkan mobil dari badan jalan, atau agar Andri Yansyah meneleponnya.

"Salam sama Andri Yansyah, tolong dewasalah. Ini gubernur baru, saya juga enggak ngerasa saya Gerindra. Maksudnya, marilah kita sama-sama luwes. Saya salah saya minta maaf. Ya kan wajar emosi karena kok seenaknya panggil saya 'mana dewan!'," kata dia.

Baca juga : Sopir Mikrolet di Kalibata Ngamuk Mobilnya Diderek

"Ya Allah, seolah saya melakukan kejahatan yang gimana gitu loh sehingga saya diteriaki seperti itu. Sampai teriak, kan malu saya sama orang," ujar dia.

Dalam video itu juga terlihat Fajar merebut baju juru parkir yang biasa memungut tarif di wilayah itu. Fajar saat itu berkilah, selain tidak ada rambu P coret, ia juga dipersilakan oleh juru parkir tersebut untuk parkir.

Karena saat itu juru parkir tak bisa menunjukkan legalitasnya, anggota Dishub pun mengambil seragam birunya sebagai barang bukti di Dishub. Namun oleh Fajar baju itu direbut.

Baca juga : Pengemudi Parkir dan Tidur di Pinggir Jalan, Mobilnya Diderek Dishub

Fajar mengatakan, akhirnya mobilnya Toyota Sienta warna hitam tak jadi diderek. Namun sehari sebelumnya, mobilnya sudah diderek saat parkir di sisi jalan satunya.

Kepala Seksi Pengendalian dan Operasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Boval Juliansyah mengatakan, juru parkir yang diduga tidak resmi namun berseragam Dishub itu langsung dibawa ke kantor Dishub untuk ditindak.

"Jukirnya aja dibawa kekantor, sampai keluarganya datang. Karena saya ancam bawa ke Polres," kata Boval.

Baca juga : Ancam Bakar Mobil hingga Pamer Jabatan, Polah Warga Ibu Kota Saat Kendaraannya Akan Diderek

Soal mobil Fajar, Boval mengatakan meski tak ada rambu larangan parkir, kendaraan tetap hanya boleh parkir jika ada rambu dibolehkan parkir. Hal ini diatur dalam Pasal 62 ayat 3 huruf b Perda Nomor 5 tahun 2014 tentang Transportasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com