Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ornamen Betawi dalam Infrastruktur Jakarta

Kompas.com - 29/03/2018, 07:45 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Berbagai pembangunan infrastruktur di Jakarta dalam beberapa tahun terakhir ini terasa kental dengan berbagai ornamen bernuansa Betawi.

Ornamen bernuansa Betawi itu terlihat pada sejumlah underpass dan flyover yang baru-baru ini diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, seperti flyover Pancoran, flyover Bintaro Permai, flyover Cipinang Lontar, dan underpass Kartini di perempatan Lebak Bulus.

Nuansa Betawi juga terasa di underpass Mampang-Kuningan dan underpass Matraman yang menurut rencana mulai diuji coba beroperasi pada awal April 2018.

Dinding pembatas atau parapet semua pembangunan flyover dan underpass itu dihiasi corak ornamen gigi balang khas Betawi.

Khusus underpass Mampang-Kuningan, dinding yang sudah dipasang bermotif menyerupai garis putus yang bergelombang.

Kepala Seksi Simpang Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hananto Krisna mengatakan, motif dinding di underpass Mampang-Kuningan dibentuk menyerupai nyiur melambai.

"Filosofi desainnya itu seperti nyiur melambai, itu dari pohon kelapa. Nah, kelapa itu, kan, dari Sunda Kelapa, nih, Betawi ini pelabuhannya Sunda Kelapa. Sunda Kelapa itu juga melambangkan suatu kekokohan menghadapi perkembangan zaman," kata Hananto, Rabu (28/3/2018).

Menurut Hananto, motif nyiur melambai yang berkaitan dengan Sunda Kelapa dipilih untuk menonjolkan kekhasan lokal Betawi.

"Ada kearifan lokal yang kami tonjolkan di sini, termasuk juga parapetnya, ya. Parapetnya itu kan salah satu corak Betawi juga yang kami adopsi," katanya.

Lampu untuk mempercantik Underpass Kartini di Jalan RA Kartini, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, bermotif air mengalir. Foto diambil Jumat (23/2/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Lampu untuk mempercantik Underpass Kartini di Jalan RA Kartini, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, bermotif air mengalir. Foto diambil Jumat (23/2/2018).

Simpang Susun Semanggi hingga Masjid Raya Jakarta

Ornamen lokal Betawi tidak hanya ditonjolkan di flyover dan underpass. Simpang Susun Semanggi yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017 juga dipercantik dengan motif gigi balang yang tak dicat.

Motif yang sama juga dipakai pada parapet jalan layang khusus transjakarta koridor 13. Bedanya, motif gigi balang di jalan layang tersebut dicat dengan paduan warna hijau dan kuning.

Lampu Simpang Susun Semanggi bernuansa merah putih setelah diresmikan Presiden RI Joko Widodo, Kamis (17/8/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Lampu Simpang Susun Semanggi bernuansa merah putih setelah diresmikan Presiden RI Joko Widodo, Kamis (17/8/2017).

Tak hanya infrastruktur jalan, bangunan Masjid Jami Al-Mubarokah di seberang RPTRA/RTH Kalijodo, Jakarta Barat, juga dibangun dengan ornamen gigi balang sebagai pelengkapnya.

Begitu pun dengan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari di Jalan Daan Mogot yang diresmikan Presiden Jokowi pada 14 April 2017. Saat peresmian, Jokowi juga membanggakan arsitektur masjid yang banyak memperlihatkan aksen Betawi, seperti pagar langkan dan ornamen gigi balang, dengan konstruksi utama seperti rumah bapang yang juga khas Betawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com