Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Damkar Kesulitan Evakuasi Rumah Korban Tewas Kebakaran Taman Kota Akibat Banyak Lem

Kompas.com - 01/04/2018, 14:15 WIB
Rima Wahyuningrum,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah korban tewas dalam kebakaran di Jalan Perumahan Taman Kota, RT 16 RW 05, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat pada Kamis (29/3/2018) diketahui tak hanya sebagai tempat tinggal tapi juga gudang lem.

Komandan Pleton Pemadam Kebakaran Sektor Kembangan, Joko Susilo, mengatakan keberadaan lem yang ada di dalam rumah menghalang dua anggotanya saat proses evakuasi.

"Karena bentuk rumah itu, ruangan pertamanya gudang lem. Jadi petugas masuk udah terbakar di sana, akses udah terhalang api. Ada tangga juga tapi penuh barang," kata Joko kepada Kompas.com pada Minggu (1/4/2018).

Joko mengatakan keberadaan lem membuat api semakin membesar dan kedua anggota petugas pemadam kebakaran (Damkar) terluka.

"Gudang mereka itu isinya lem, kalau hanya kertas atau kayu apinya enggak akan sebesar itu. Kalau lem kan cairan kimia dan sehingga ada semburan besar. Walaupun sudah pakai alat pelindung diri, tidak menolong juga," kata Joko.

Baca juga : Pasca Operasi, Kondisi Petugas Damkar yang Terluka di Kebakaran Taman Kota Mulai Membaik

Kedua anggota Damkar yang melakukan evakuasi yaitu Rifai Hadi (37) dan Novirahman (38) mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit. Saat itu, mereka sempat menolong dua orang anggota keluarga di rumah tersebut.

Rifai menyerahkan jaket tahan panas miliknya kepada salah satu anggota keluarga yang berusia senja, sementara Novirahman menolong seorang anak.

Tapi mereka tak sempat menyelamatkan nyawa dua orang lainnya yaitu Jok Nam (42) dan Ah Pong (70) yang terjebak di dalam.

"Itu sempat menolong dan mengevakuasi. Karena rumah ini ke dalamnya jauh dan dua orang meningal ini belum sempat terselamatkan. Memang banyak orang di situ, (apinya) nyala cepat sekali," terang Joko.

Baca juga : Petugas Damkar Taman Kota yang Terluka Tak Punya Asuransi Kecelakaan

Dari kejadian ini, setidaknya ada 122 rumah dari 450 kontrakan hangus terbakar pada pukul 18.52 WIB Kamis kemarin. Saat ini, korban kebakaran mengungsi di beberapa posko yang tersedia di sekitar lokasi kejadian.

Kompas TV Kereta terpaksa diberhentikan karena lintasannya dekat dengan lokasi kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com