Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penamparan Petugas SPBU di Bekasi yang Berujung di Kantor Polisi

Kompas.com - 11/04/2018, 05:15 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang wanita berkali-kali menampar petugas SPBU di Boulevard Raya, Blok SN 6, Harapan Indah, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa (3/4/2018). 

Belakangan, beredar video penamparan tersebut dan viral di media sosial. Petugas SPBU yang ditampar konsumennya ternyata bernama Iqbal Maulana (19).

Saat ditemui Kompas.com, Senin (9/5/2018), Iqbal menceritakan awal mula terjadinya penamparan tersebut.

"Waktu itu saya tengah melayani konsumen di pom nomor dua khusus Pertamax. Sore itu antreannya panjang karena ramai di jam tersebut," ucap Iqbal.

Kemudian datanglah motor skutik yang dikendarai seorang pemuda dengan wanita. Motor tersebut memotong antrean sepeda motor dan masuk ke dalam antrean untuk mobil.

Baca juga : Viral, Emak-emak di Bekasi Tampar Petugas SPBU Berkali-kali

Iqbal yang tengah berjaga sendiri menyarankan pengendara tersebut kembali mengantre di jalur sepeda motor. Namun, wanita tersebut tetap memaksa untuk dilayani. Iqbal tetap menolak karena tidak dapat mendahului konsumen lain yang sudah antri.

"Dia ngomel-ngomel ke saya. Saya harusnya layani dia dulu sebentar, tapi saya kan tidak bisa, saya juga harus hormati konsumen saya yang sudah antre," kata Iqbal.

Rekaman video saat emak-emak tampar petugas SPBU di Bekasi.Bidik Layar Facebook/Lambe Turah Rekaman video saat emak-emak tampar petugas SPBU di Bekasi.

Wanita tersebut lantas dilayani oleh petugas SPBU lain dan pergi meninggalkan SPBU. Namun 30 menit kemudian wanita tersebut datang kembali dan menuntut permintaan maaf dari Iqbal.

Ia meminta dipertemukan dengan manajemen SPBU. Namun, karena pihak manajemen tidak ada ditempat, petugas keamanan meminta wanita tersebut kembali keesokan harinya.

Emosi wanita itu pun memuncak. Ia memaki-maki Iqbal bahkan mengancam. Iqbal yang mendapat ancaman tersebut pasrah.

"Silakan, Bu kalau mau tampar saya, tampar saja," ucap Iqbal.

Wanita tersebut kemudian mendekat lalu melancarkan empat kali tamparan ke pipi kiri Iqbal. Petugas keamanan kemudian melerai kejadian tersebut.

Baca juga : Viral Video Petugas Ditampar, SPBU di Bekasi Ini Jadi Banyak Dikunjungi Warga

Dilaporkan ke polisi

Penamparan itu ternyata berbuntut panjang. Manajemen SPBU 34.17205 Bekasi, Jawa Barat, akhirnya melaporkan wanita yang menampar Iqbal ke polisi.

"Sudah kami laporkan ke Polsek Tarumajaya, Bekasi. Kami laporkan tadi malam," ucap Manajer Operasional SPBU 34.17205 Arif Sunandar saat dihubungi, Selasa (10/4/2018).

Pihak SPBU sebenarnya telah menunggu wanita tersebut kembali ke SPBU untuk menyelesaikan persoalan ini. Namun, wanita tersebut tak kunjung datang.

Baca juga : Wanita yang Tampar Petugas SPBU Dilaporkan ke Polisi

Arif menyampaikan, pihaknya sudah melakukan visum terhadap korban penamparan tersebut. Saat ini, laporan mereka sudah diterima pihak kepolisian.

Dari video yang beredar, identitas wanita itu pun telah diketahui. Ia diduga warga Medan Satria Bekasi.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com