Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Petugas Ditampar, SPBU di Bekasi Ini Jadi Banyak Dikunjungi Warga

Kompas.com - 09/04/2018, 18:34 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Viralnya video penamparan petugas SPBU Bekasi membuat warga berbondong-bondong datang ke SPBU tersebut.

"Banyak (warga) yang datang setelah (video) viral pada Rabu (4/4/2018) lalu. Mereka menanyakan, apakah ini SPBU yang ada di video tersebut," ucap Manajer Operasional SPBU 34.17205 Arif Sunandar di Bekasi, Jawa Barat, Senin (9/4/2018).

Pihaknya bahkan mencatat peningkatan kunjungan di SPBU yang terletak di Harapan Indah, Kabupaten Bekasi tersebut.

Baca juga: Identitas Ibu Penampar Petugas SPBU di Bekasi Sudah Diketahui

Selain itu, banyak pengunjung yang juga menanyakan Iqbal Maulana (19), petugas SPBU yang ditampar dalam video tersebut. 

Video tersebut bermula dari postingan di Facebook dan menyebar ke Instagram dan YouTube.

Iqbal mengaku juga merasakan efek viralnya video tersebut.

Notifikasi di media sosial miliknya menjadi ramai karena banyak temannya yang mengetahui bahwa petugas SPBU itu adalah dirinya.

Baca juga: Pelaku yang Tampar Petugas SPBU di Bekasi Terancam Dipolisikan

Tayangan CCTV memperlihatkan konsumen yang memukul petugas SPBU di Bekasi, Selasa (3/4/2018). Kompas.com/Setyo Adi Tayangan CCTV memperlihatkan konsumen yang memukul petugas SPBU di Bekasi, Selasa (3/4/2018).
"Instagram juga ramai, bahkan followers-nya bertambah. Sebenarnya tidak mau seperti ini, tetapi bagaimana lagi," ucap Iqbal.

Arif dan Iqbal berharap pelaku penamparan datang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. 

Pihak SPBU berencana melaporkan pelaku ke kepolisian.

Baca juga: Viral, Emak-emak di Bekasi Tampar Petugas SPBU Berkali-kali

Sebelumnya, viral video CCTV SPBU memperlihatkan seorang ibu berusia 40 tahun menampar pipi petugas SPBU.

Petugas bernama Iqbal disebut menolak permintaan si ibu untuk mengisi Pertamax.

Iqbal menolak sebab ibu tersebut tidak mengantre di sisi sepeda motor dan mengambil antrean mobil. Sempat terjadi perdebatan hingga akhirnya diredakan petugas keamanan SPBU.

Video tersebut viral dan mengundang komentar warganet. Banyak yang berharap ibu tersebut mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada petugas SPBU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com