BEKASI, KOMPAS.com — Niat coba-coba berujung celaka. Itulah yang dialami Gunawan (24) pada Minggu (2/4/2018) lalu.
Warga Jakasetia, Bekasi Selatan, ini menjadi salah satu korban miras oplosan yang membuat geger masyarakat Bekasi.
Saat ditemui Kompas.com, Jumat (13/4/2018), Gunawan menceritakan bahwa saat itu ia diajak teman-temannya untuk minum miras selepas acara klub motor Vespa.
"Waktu itu berlima. Ada saya, Lala, dan Dimas, juga dua teman lagi. Waktu itu yang beli Dimas dan Lala karena mereka yang biasanya minum," ucap Gunawan.
Baca juga: Dua Tersangka Miras Oplosan di Bekasi Terancam Pasal Pembunuhan
Setelah membeli minuman tersebut di daerah Mandala, mulailah mereka berpesta sejak pukul 20.00 hingga 01.00.
Gunawan mengaku itu adalah kali pertama baginya mencoba miras oplosan seharga Rp 16.000 per liter tersebut.
"Biasanya paling jamu. Ini baru pertama, dan saya hanya minum empat plastik ukuran seliter. Minumnya dicampur soda," ucap Gunawan.
Saat meminum miras tersebut, ia mengaku tidak merasakan keanehan. Begitu juga dengan rasa miras tersebut.
Dimas dan Lala yang biasa minum sudah habis enam bungkus plastik. Setelah mengantuk, ia memutuskan untuk tidur di rumahnya.
Keesokan harinya, Gunawan kaget ketika terbangun. Pandangan matanya mulai kabur. Namun, ia tak mengambil pusing pandangannya yang mulai kabur tersebut.
Dimas kemudian mengantarkan saudaranya ke Cikampek dengan Vespa. Selama di perjalanan, pandangan matanya semakin parah.
"Saya putuskan beristirahat di rumah saudara sambil dikerok karena dikira masuk angin," ucap Gunawan.
Kemudian pada Rabu (11/4/2018), ia memutuskan kembali ke Bekasi. Selama perjalanan menggunakan motor, perutnya sakit luar biasa. Dada pun terasa panas.
"Di jalan berkali-kali berhenti. Sampai rumah akhirnya pukul 17.00. Ibu saya sampai menangis melihat saya karena katanya muka saya pucat sekali, mata saya cekung ke dalam," ucap Gunawan.
Kekhawatiran ibunya beralasan. Sebab, Lala, tetangganya, ternyata sudah terkapar dan diobati. Terlebih, media memberitakan bahwa korban tewas akibat miras bertambah.