Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan MRT Telah Mencapai 50 Persen

Kompas.com - 18/04/2018, 19:52 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Operasi PT MRT Jakarta Mega Tarigan mengatakan, kesiapan operasional mass rapid transit (MRT) dan pemeliharaan telah mencapai 50,55 persen.

"Kesiapan operasi dan pemeliharaan 50,55 persen, 100 persen akan dicapai di Maret 2019," kata Mega, di Kantor MRT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018).

Sementara itu, untuk kesiapan sumber daya manusia (SDM), dari 320 yang dibutuhkan, baru 26,95 persen yang sudah terpenuhi.

MRT sengaja merekrut SDM yang masih berstatus fresh graduate guna mendapatkan ide-ide segar dari lulusan baru tersebut.

Baca juga : Ada Pusat Pengendalian, Perjalanan MRT Jakarta Dipastikan Tepat Waktu

Setiap SDM, diberikan pelatihan agar nantinya mendapatkan serfikasi di bidang mereka masing-masing. Sertifikasi diwajibkan untuk para masinis hingga maintenance.

Pendidikan dan pelatihan SDM, lanjut dia, tidak hanya bekerja sama dengan instansi di dalam negeri. MRT mengajak serta perusahaan prasarana Malaysia, guna memberikan pelatihan.

Mega mengatakan, teknologi operasional yang dipakai kereta di Malaysia dan di Jakarta, tidak terlalu jauh berbeda.

Baca juga : MRT Jakarta Mampu Mengangkut 1.900 Penumpang

"Negara tetangga paling mirip, jadi enggak usah jauh-jauh, kira kirim ke Malaysia untuk dapat pengalaman bagaimana mengemudikan kereta," ujar Mega.

Sedangkan untuk kesiapan institusi, saat ini sudah mencapai 72,33 persen. "Kalau persiapan institusi, jadi secara sistem seperti apa, struktur organisasi gimana, siapa melapor ke siapa, sampai saat ini sudah mencapai 72,33 persen," ujar Mega.

MRT fase I rute Lebak Bulus-Bundaran HI ditargetkan beroperasi pada Maret 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com