JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memuji netralitas aparatur sipil negara (ASN) DKI Jakarta. Dia merasakan sendiri netralitas itu saat masih berkompetisi dalam Pilkada DKI 2017.
"Saya mengalami sendiri bagaimana di Pilkada 2017 netralitas dari ASN DKI sangat luar biasa," ujar Sandiaga di Lapangan Eks IRTI Monas, Rabu (25/4/2018).
Sandiaga menyampaikan ini untuk mengomentari pidato Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang dia bacakan dalam apel Hari Otonomi Daerah. Tjahjo mengingatkan semua ASN menjaga netralitas pada Pilkada 2018.
Sandiaga mengatakan, netralitas ASN DKI Jakarta pada pilkada lalu telah menghasilkan pilkada yang tenteram dan damai. Dia mengharapkan hal yang sama pada pilkada serentak di daerah lain tahun ini.
"Kita harapkan di 2018, di 171 pilkada ini, bisa meniru apa yang dilakukan ASN di Jakarta pada 2017. Mereka teguh, netral, dan alhamdulillah hasilnya dari Pilkada DKI bisa diterima seluruh masyarakat atas netralitas dari korps yang ada di DKI," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, dalam pidato yang dibacakan Sandi, Tjahjo menegaskan akan ada sanksi bagi ASN yang tidak netral.
"Pemerintah tidak akan sungkan memberi sanksi tegas jika ada ASN yang coba-coba menjadi tim sukses calon kepala daerah, juru kampanye, memberikan bantuan fasilitas untuk kampanye, atau bentuk tindakan tidak netral lainnya," kata Sandi membacakan pidato Tjahjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.