Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Rusak Honda HR-V yang Ditabrak Kopaja di Rasuna Said

Kompas.com - 26/04/2018, 20:14 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil Honda HR-V rusak berat pada bagian belakang setelah ditabrak bus Kopaja di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/4/2018) siang.

Bodi belakang di sebelah kiri penyok dan kaca pecah. Kaca mobil bagian belakang juga pecah.

"Kendaraan Honda HR-V berbalik arah dan mengalami rusak parah pada bagian belakang dan samping kiri," kata Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Irwa Zaini Adib saat dikonfirmasi Kompas.com.

Baca juga : Ngebut, Kopaja Tabrak Mobil Honda HR-V di Rasuna Said

Mobil HRV yang ditabrak Kopaja P20 di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, rusak parah, Kamis (26/4/2018).DOK. POLSEK METRO SETIABUDI Mobil HRV yang ditabrak Kopaja P20 di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, rusak parah, Kamis (26/4/2018).

Selain itu, ban belakang sebelah kiri keluar dari pelek dan kaca spion pecah.

Adapun pengemudi Honda HR-V, Muhidin Adam (46) tidak mengalami luka-luka. Namun, ia shocked atas kejadian itu dan langsung dibawa ke rumah sakit MMC.

"Akibat kejadian ini, sopir Honda HR-V mengalami shocked," ujar Irwa.

Kejadian ini bermula ketika Kopaja P20 jurusan Lebak Bulus-Senen yang dikemudikan Rizki Rinando (24) melaju dengan kecepatan tinggi di jalur lambat dari arah Kuningan ke Menteng.

Kopaja P20 yang menabrak Honda HRV di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/4/2018).DOK. POLSEK METRO SETIABUDI Kopaja P20 yang menabrak Honda HRV di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/4/2018).

Tepat di depan Wisma Bakrie, Kopaja tersebut menabrak bodi belakang Honda HR-V yang dikemudikan Muhidin. Mobil Honda HR-V sampai berbalik arah saat ditabrak.

Kemudian, Kopaja terhenti di atas trotoar pembatas jalur lambat dan jalur cepat. Polisi langsung mengamankan barang bukti dalam kecelakaan tersebut.

Rizki yang menjadi sopir Kopaja itu dibawa ke Polsek Metro Setiabudi untuk dimintai keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com