JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memetakan faktor-faktor yang bisa memengaruhi stabilitas harga pangan selama bulan Ramadhan. Salah satu faktor yang harus terus dipantau adalah nilai rupiah yang melemah.
"Rupiah harus kami pantau. Kami tidak ingin rupiah yang bergejolak di atas Rp 14.000 ini mengakibatkan at least 3 komoditi yaitu bawang putih, telur ayam, daging ayam, mengalami inflasi," ujar Sandiaga di Hotel Pullman, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (14/5/2018).
Baca juga: Anggota DPR Minta Harga Pangan Stabil Sepanjang Ramadhan
Faktor lain yang harus diperhatikan adalah jalur distribusi, iklim, dan para spekulan. Sandiaga mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengundang pengusaha bahan pokok dari asosiasi-asosiasi.
Hal itu untuk memastikan tidak ada spekulan selama bulan Ramadhan.
"Kami enggak mau ada spekulasi," kata dia.
Sandiaga menambahkan, Pemprov DKI Jakarta juga akan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan. Bersama-sama, kedua instansi itu akan memantau harga bahan pokok di 153 pasar tradisional milik PD Pasar Jaya.
"Ini untuk memantau harga dan distribusi bahan pokok khususnya memasuki bulan Ramadhan," ujar Sandiaga.
Baca juga: Menko Darmin Jamin Harga Pangan Akan Stabil saat Ramadhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.