Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Perjuangan Ibu-ibu Antre Beli Bahan Pangan dengan KJP di Siang Hari Bolong

Kompas.com - 19/05/2018, 14:29 WIB
Jessi Carina,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibadah puasa tidak menghentikan semangat para ibu untuk membeli keperluan pangan untuk anak-anaknya dengan Kartu Jakarta Pintar. Seperti yang terlihat di Pasar Cibubur siang ini, warga yang kebanyakan ibu-ibu rela mengantre di bawah teriknya matahari agar bisa mendapat kebutuhannya.

"Inilah perjuangan ibu-ibu, kita rela antre karena kalau beli pakai KJP harganya terjangkau," ujar seorang warga, Listiyani, saat sedang mengantre di Pasar Cibubur, Sabtu (19/5/2018).

Listiyani mengatakan antrean hari ini tidak sepanjang biasanya. Hari ini, panjang antrean hanya sekitar 10 meter saja. Biasanya bisa dua kali lipat. Meski demikian, cuaca panas dan kondisi warga yang sedang berpuasa cukup membuat warga kelelahan dalam antrean itu.

Baca juga: Berburu Pangan Murah di Bazar PD Pasar Jaya...

"Asal kuat antre mah enggak apa-apa," kata Listiyani.

Warga lainnya, Rafika, mengatakan akan membeli beras, telur, dan ikan hari ini. Rafika bersyukur KJP bisa membantu keluarganya memenuhi kebutuhan pangan setiap bulan.

Apalagi harganya begitu terjangkau.

"Bayangin, kita beli telur 15 butir itu hampir sekilo lah harganya cuma Rp 10.000. Kalau di warung kan sekarang Rp 26.000," ujar Rafika.

Untuk ikan, harganya hanya Rp 13.000 untuk setengah kilogram. Ikan yang dijual kepada penerima KJP adalah ikan kembung.

Rafika mengatakan dia sangat terbantu dengan subsidi pangan melalui KJP ini. Dia tidak keberatan meski harus mengantre di siang hari bolong.

Baca juga: Kombinasikan Pasar dan Hunian, PD Pasar Jaya Ingin Pasar Blok G Jadi Masterpiece

"Walau panas-panasan begini ya kita terbantu banget setiap bulannya. Apalagi kalau puasa kan harga suka pada naik, pakai KJP ya jadi bisa kebeli," kata dia.

Adapun, komoditas yang bisa dibeli dengan KJP adalah beras, daging sapi, daging ayam, dan telur. Kini komoditasnya sudah ditambah dengan susu UHT dan ikan kembung.

Komoditas-komoditas itu bisa dibeli maksimal sebulan sekali bagi masing-masing pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Pekerja Harian Lepas (PHL), Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP), penghuni rumah susun, lansia, penyandang disabilitas, serta buruh berpenghasilan UMP.

Kompas TV Warga Antre Paket Bahan Pokok Murah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com