Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Serbu Pasar Rawabadak untuk Berburu Pangan Murah

Kompas.com - 21/05/2018, 11:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lantai tiga Pasar Rawabadak di Jakarta Utara diserbu warga yang tengah berburu pangan murah, Senin (21/5/2018).

Bagian pasar yang sehari-hari difungsikan sebagai mushala dan kantor pengelola pasar itu digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan pasar pangan murah oleh PD Pasar Jaya

Sejunlah warga yang ditemui Kompas com menyatakan, mereka memilih berbelanja di Pasar Pangan Murah karena harganya terjangkau. Selain itu, mereka juga bisa membayar lewat Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Ini kan uang jajan anak-anak lewat KJP sudah engga bisa dicairin, jadinya dipakai buat belanja sembako. Ya alhamdulillah lumayan membantu sih," kata Yeyen, warga Rawabadak.

Baca juga: Warga Berburu Pangan Murah di Pasar Rawabadak Sejak Pagi

Yeyen menuturkan, dirinya datang untuk membeli beras dan susu UHT. Menurut dia, harga yang dipatok di sana jauh lebih murah dibanding di pasaran.

"Misalnya nih susu, kan anak-anak pada suka, di sini Rp 30.000 sudah dapat 24 kotak. Di luar satu kotak saja sudah kena Rp 5.000. Jadi ya lebih murah," kata dia.

Tomo, warga Rawabadak lainnya, juga tampak tengah mengantre di sana. Ia mengatakan, setiap bulan ia selalu berbelanja pangan murah.

"Hitung-hitung di rumah enggak ada kerjaan kan, yaudah ke sini. Tiap bulan juga ke sini sih, murah soalnya. Daging saja harganya bisa sepertiganya," kata Tomo.

Komoditas yang disediakan PD Pasar Jaya dalam kegiatan pasar pangan murah tersebut antara lain beras, telur, daging ayam, dan daging sapi.

Baca juga: Warga Rusun Berharap Program Pangan Murah Bisa Lebih Sering

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com