Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinsos Minta Pendatang Pasca-Lebaran Tidak Luntang-lantung di Jakarta

Kompas.com - 11/06/2018, 07:54 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sosial DKI Jakarta menghimbau para pendatang yang ingin merantau ke Jakarta setelah Lebaran, memiliki keterampilan dan tempat tinggal. Hal itu untuk meminimalisir adanya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Ibu Kota.

"Kami mengimbau, jika ingin ke Jakarta, harus dipersiapkan agar tidak luntang-lantung. Jangan sampai jadi PMKS jalanan," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan, Minggu (10/6/2018).

Ia khawatir, pendatang yang ingin bekerja di Jakarta akan terlantar apabila tidak memiliki keterampilan dan tempat tinggal. Jika ditemukan pendatang yang terlantar maka pihaknya akan membawa ke panti sosial.

Baca juga: Wali Kota Jaksel Imbau Pemudik Tak Bawa Saudara yang Tak Punya Keahlian ke Jakarta

"Jika luntang-lantung di Jakarta, menggelandang di Jakarta karena telantar, sudah jadi tugas kami untuk melakukan penjangkauan. Karena mereka sudah menjadi PMKS jalanan. Terus mereka akan kami bawa ke panti," kata Masrokhan.

Panti sosial yang siap menampung PMKS yaitu Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 1 dan 2, Kedoya, Jakarta Barat dan Panti Sosial Cipayung, Jakarta Timur.

Pihaknya akan mengerahkan 425 petuas P3S Dinas Sosial DKI Jakarta dan bekerjasama Satpol PP serta Dinas Perhubungan untuk merazia PMKS. Razia akan digelar di lima wilayah kota yaitu di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Baca juga: Pemandangan Ratusan Pemudik Lesehan di Stasiun Pasar Senen di H-6 Lebaran

Pihaknya mengimbau warga daerah yang hendak ke Jakarta, sebaiknya membangun daerahnya sendiri. Warga daerah tidak perlu khawatir karena pemerintah pusat dinilai menyediakan program dan infrastruktur untuk mensejahterakan.

"Seperti Bantuan Pangan Non Tunai dan Program Keluarga Harapan. Infrastruktur di daerah juga sedang gencar dibangun oleh Pemerintah Pusat untuk mendorong perekonomian warga daerah. Sehingga warga daerah lebih terjamin kesejahteraannya," kata Masrokhan.

Kompas TV Seperti apa kondisi lalu lintas kepadatan mudik di Gerbang Tol Pasteur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com