JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sosial DKI Jakarta menghimbau para pendatang yang ingin merantau ke Jakarta setelah Lebaran, memiliki keterampilan dan tempat tinggal. Hal itu untuk meminimalisir adanya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Ibu Kota.
"Kami mengimbau, jika ingin ke Jakarta, harus dipersiapkan agar tidak luntang-lantung. Jangan sampai jadi PMKS jalanan," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan, Minggu (10/6/2018).
Ia khawatir, pendatang yang ingin bekerja di Jakarta akan terlantar apabila tidak memiliki keterampilan dan tempat tinggal. Jika ditemukan pendatang yang terlantar maka pihaknya akan membawa ke panti sosial.
Baca juga: Wali Kota Jaksel Imbau Pemudik Tak Bawa Saudara yang Tak Punya Keahlian ke Jakarta
"Jika luntang-lantung di Jakarta, menggelandang di Jakarta karena telantar, sudah jadi tugas kami untuk melakukan penjangkauan. Karena mereka sudah menjadi PMKS jalanan. Terus mereka akan kami bawa ke panti," kata Masrokhan.
Panti sosial yang siap menampung PMKS yaitu Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 1 dan 2, Kedoya, Jakarta Barat dan Panti Sosial Cipayung, Jakarta Timur.
Pihaknya akan mengerahkan 425 petuas P3S Dinas Sosial DKI Jakarta dan bekerjasama Satpol PP serta Dinas Perhubungan untuk merazia PMKS. Razia akan digelar di lima wilayah kota yaitu di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Baca juga: Pemandangan Ratusan Pemudik Lesehan di Stasiun Pasar Senen di H-6 Lebaran
Pihaknya mengimbau warga daerah yang hendak ke Jakarta, sebaiknya membangun daerahnya sendiri. Warga daerah tidak perlu khawatir karena pemerintah pusat dinilai menyediakan program dan infrastruktur untuk mensejahterakan.
"Seperti Bantuan Pangan Non Tunai dan Program Keluarga Harapan. Infrastruktur di daerah juga sedang gencar dibangun oleh Pemerintah Pusat untuk mendorong perekonomian warga daerah. Sehingga warga daerah lebih terjamin kesejahteraannya," kata Masrokhan.