Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-2 Lebaran, Harga Daging di Pasar Pondok Bambu Naik

Kompas.com - 13/06/2018, 10:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Harga bahan pokok seperti daging ayam dan daging sapi merangkak naik pada H-2 Lebaran atau pada Rabu (13/6/2018).

Sejumlah pedagang yang ditemui di Pasar Pondok Bambu, Jakarta Timur, menyatakan  kenaikan harga disebabkan oleh para pemasok.

Rois, pedagang daging sapi menuturkan, satu kilogram daging sapi kini dihargai Rp 140.000. Ia mengaku hanya mengikuti harga yang dipatok tukang jagal.

"Sekarang daging Rp 140.000, baru naik hari ini kemarin masih Rp 130.000. Itu harga dari tukang jagalnya sudah seperti itu," kata Rois.

Baca juga: Sidak ke Pasar Senen, Sandiaga Temukan Harga Daging Sapi Naik

Namun, kata Rois, naiknya harga daging sapi tak menyurutkan animo konsumennya. Menurutnya, para pembeli tetap menbutuhkan daging sapi menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Kalau pembeli mah tetap saja ada. Namanya juga mau Lebaran ya mau enggak mau mereka tetap mesti beli daging," kata Rois.

Situasi berbeda dialami Sumiarti, pedagang ayam. Ia mengaku pembeli mengurangi barang belanjaannya guna menekan pengeluaran imbas naiknya harga ayam.

"Kalau ke pembeli ya ngaruh mas. Yang kemarinnya bisa beli satu ekor sekarang cuma beli setengah ekor. Jumlah pembelinya juga sedikit berkurang," kata Sumiarti.

Baca juga: Melawan Kenaikan Harga Pangan Jelang Lebaran...

Ia menuturkan, satu ekor ayam kini rata-rata dihargai Rp 60.000 tergantung ukurannya. Padahal, sebelumnya harga satu ekor unggas tersebut tak mencapai Rp 50.000.

Berbeda dengan harga daging sapi dan daging ayam, harga telur ayam justru terpantau stabil di angka Rp 26.000 per kilogram.

"Sekarang satu kilo Rp 26.000, tergolong stabil lah ini. Sebelumnya sempat Rp 27.000 per kilo jadi bisa dibilang mulai turun harganya," kata Dita, penjual telur.

Kompas TV Bulog berencana menggandeng sejumlah platform online untuk memasarkan produk bulog.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com