Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemohon SIM Dikenakan Biaya Tambahan untuk Tes Psikologi

Kompas.com - 19/06/2018, 15:38 WIB
Sherly Puspita,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Surat Izin Mengemudi (SIM) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar mengatakan, pemohon SIM akan dikenakan biaya tambahan untuk menjalani tes psikologi dalam proses pembuatan SIM.

"Saya rasa pasti ada sama persis seperti kayak tes kesehatan. Kan dalam pembuatan SIM itu kan tes kesehatan berbayar, ya," ujar Fahri ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (19/6/2018).

Meski demikian, lanjutnya, pihaknya belum dapat menentukan berapa tarif yang akan dikenakan kepada para pemohon SIM.

Baca juga: Ingat! Tes Psikologi untuk Pembuat SIM Mulai Berlaku 25 Juni 2018

Menurut dia, nantinya lembaga psikologi yang telah melalui verifikasi Polri itulah yang akan merilis biaya tes.

"Karena biaya ini di luar bagian dari Polri. Kepentingan Polri dalam tes psikologi tersebut sebagai syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan SIM," kata dia.

Meski demikian, tes psikologi yang diperuntukkan pemohon SIM umum berkisar Rp 35.000. Ia tak dapat memastikan apa tarif tersebut juga diberlakukan untuk tes psikologi pemohon SIM golongan lainnya.

Baca juga: Alasan Polda Metro Terapkan Tes Psikologi sebagai Syarat Permohonan SIM

Mulai tanggal 25 Juni 2018, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan syarat tambahan dalam pembuatan SIM.

Setiap pemohon SIM harus melampirkan surat bukti pemeriksaan psikologis.

Sebelumnya, tes psikologi hanya diperuntukan pemohon SIM tipe umum yang biasa mengendarai kendaraan umum berpelat kuning.

Fahri mengatakan, dengan diberlakukannya persyaratan ini diharapkan dapat mencegah kejadian kecelakaan lalu lintas yang disebabkan faktor psikologis dari pengemudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com