JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menduga perencanaan yang buruk sebagai penyebab rendahnya penyerapan anggaran Pemprov DKI Jakarta.
Ia menyebut, di penyusunan APBD Perubahan 2018 dan tahun-tahun mendatang, pihaknya tak akan meloloskan kegiatan yang perencanaannya buruk.
"Kendalanya biasanya itu berkaitan dengan perencanaan. Dan perencanaan ini harus kita perbaiki. Jadi, kalau ada perencanaan yang kurang sempurna, sebelumnya kita akan coret. Jadi, tidak ada anggaran yang, atau penyerapan yang akan dilakukan tanpa perencanaan yang lebih baik ke depan," kata Sandiaga, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/6/2018).
Baca juga: Penyerapan Triwulan Rendah, DPRD DKI Sebut SKPD Tak Punya Nyali
Sandiaga menceritakan, banyak kegiatan pembangunan yang direncanakan dengan buruk. Karena salah perhitungan atau perkiraan, ternyata kegiatan tak bisa dieksekusi kendati sudah dianggarkan.
Ini lah yang menyebabkan penyerapan anggaran rendah terutama di awal tahun. Di pertengahan 2018 ini, penyerapan anggaran terpantau juga masih rendah di angka 24,44 persen.
Sandiaga mengakui pola penyerapan ini tidak sehat, namun mengklaim ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
Baca juga: Penyerapan DAK Fisik 2018 Masih 0 Persen hingga Maret
"Tahun ini sudah ada sedikit perbaikan, tapi belum signifikan. Oleh karena itu, kita harapkan nanti penyerapan di paruh kedua untuk 2018 ini akan lebih baik sehingga tidak ada penumpukan penyerapan itu di akhir triwulan keempat, yaitu bulan November-Desember seperti pola-pola sebelum ini," ujar Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.