Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Kurang Setuju Ganjil-Genap di Benyamin Sueb, Angkutan Umum Belum Ada yang Bagus di Sini..."

Kompas.com - 02/07/2018, 11:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan sistem ganjil-genap di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, dipertanyakan warga yang biasa beraktivitas di sana.

Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com pada Senin (2/7/2018) menilai, jarang terjadi kemacetan di Jalan Benyamin Sueb sehingga tidak perlu menerapkan sistem ganjil-genap di ruas jalan itu.

"Kalau dilihat ya mas, sebenarnya Jalan Benyamin Sueb ini mah jarang banget macet. Lihat sendiri kan jalannya juga sudah lebar-lebar," kata Santoso, seorang pengemudi taksi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jalan Benyamin Sueb memang terbilang lebar. Setiap arahnya mempunyai empat lajur yang bisa dilalui.

"Jalan Benyamin Sueb itu macetnya kalau lagi ada acara aja di PRJ. Kayak kemarin tuh PRJ macet banget, tapi hari-hari biasa mah kayak begini, lancar-lancar saja," kata Santoso menambahkan.

Baca juga: Hari Pertama Uji Coba Ganjil Genap Hanya Bagi-bagi Flayer

Agnes, warga Sunter yang bekerja di Kemayoran, mengeluhkan ketiadaan angkutan umum yang memadai di Jalan Benyamin Sueb.

Tidak seperti jalur ganjil-genap lainnya, Jalan Benyamin Sueb memang belum terjamah oleh koridor bus transjakarta. Angkutan yang tersedia hanyalah mikrolet dan metromini.

"Akhirnya ya kalau enggak pakai ojek online ya pakai taksi. Makanya saya kurang setuju (ganjil-genap) karena itu, di sini masih belum ada angkutan umum yang bagus," kata dia.

Sementara itu, Arifin, warga Kemayoran, menilai penerapan ganjil-genap di sana merupakan solusi jangka pendek untuk menghadirkan kelancaran lalu lintas pada Asian Games.

"Enggak masalah sih ganjil-genap kalau buat Asian Games saja. Tetapi kalau saya lebih baik ada angkutan umum yang bagus begitu yang memadai biar orang yang ke sini enggak usah pakai kendaraan pribadi," kata dia.

Ia menyampaikan, banyak masyarakat yang datang ke kawasan Kemayoran menggunakan kendaraan pribadi. Ia menyebut hal itulah yang menyebabkan kemacetan di kawasan itu.

Baca juga: Dishub Catat Kendaraan yang Pelatnya Tak Sesuai Aturan Ganjil Genap

Hari ini merupakan hari pertama penerapan sistem ganjil-genap di sejumlah ruas jalan arteri guna mempersiapkan kelancaran lalu lintas dalam Asian Games 2018, Agustus mendatang.

Adapun ruas jalan yang terdampak sistem ganjil-genap adalah:

1. Ruas Jalan S Parman-Jalan Gatot Subroto-Jalan MT Haryono-DI Panjahitan-Jalan Ahmad Yani-hingga Simpang Coca Cola atau Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih.

2. Jalan Arteri Pondok Indah atau di ruas jalan simpang Kartini sampai dengan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

3. Sepanjang ruas Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan.

4. Ruas Jalan Bunyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com