JAKARTA, KOMPAS.com - Perluasan ganjil-genap yang mulai diuji coba pada Senin (2/7/2018) hari ini membuat sejumlah pengendara mobil mencari rute alternatif untuk melancarkan perjalanan mereka.
Sebab, para pengendara tentu tak mau mobilitasnya menjadi terbatas karena pelat nomor kendaraannya tak sesuai dengan jadwal.
Guna menyiasati hal itu, tak sedikit pengendara yang menggunakan aplikasi penunjuk jalan seperti Waze atau Google Map untuk menunjukkan jalur alternatif.
Bahkan, aplikasi Waze sudah menyediakan fitur yang membuat penggunanya dapat menghindari jalur terdampak ganjil-genap.
Baca juga: Catatan Pengamat Transportasi soal Ganjil-Genap yang bagai Simalakama
Dhana, warga Duren Sawit, mengaku belum mengetahui adanya fitur itu. Namun, ia mengaku biasa menggunakan aplikasi penunjuk jalan setiap kali berkendara.
"Setiap jalan selalu pakai, kan buat hindari macet, hindari ganjil-genap juga. Biasanya berguna sih buat dapat jalan tikus kan menghindari macet," kata Dhana kepada Kompas.com.
Meskipun demikian, Dhana pernah juga "tertipu" aplikasi penunjuk jalan. Tak jarang ia terjebak di jalan-jalan sempit yang sulit dilalui mobil.
"Ya kadang-kadang kegocek juga sih sampai masuk ke gang-gang sempit begitu. Intinya sih diperhatiin saja gambarnya itu jalan besar apa enggak," kata dia.
Berbeda dengan Dhana, Geri tak selalu menggunakan aplikasi penunjuk jalan untuk menghindari kemacetan dan jalur ganjil-genap.
Ia baru menggunakan aplikasi tersebut ketika memasuki wilayah yang tidak dikenalnya.
"Kalau di jalan yang biasa dilewati sih sudah hafal jadi enggak perlu buka-buka lagi, tetapi kalau kita enggak tahu daerahnya, jalannya ke mana, baru pakai aplikasi," ucap dia.
Ia menyampaikan, aplikasi penunjuk arah cukup efektif baginya dalam mencari rute alternatif. Tak jarang waktu yang ditempuhnya lebih singkat ketimbang mengikuti rute utama.
"Dengan pakai aplikasi jadi enggak mudah nyasar. Kadang-kadang malah lebih cepat juga karena kalau pakai aplikasi dikasih tahu jalan yang lebih lancar jadi lebih cepat," kata dia.
Baca juga: Perluasan Kawasan Ganjil-Genap, Bus Transjakarta Ditambah
Hari ini merupakan hari pertama uji coba penerapan sistem ganjil-genap di sejumlah ruas jalan arteri guna mempersiapkan kelancaran lalu lintas dalam Asian Games 2018, Agustus mendatang.
Adapun ruas jalan yang terdampak sistem ganjil-genap adalah;
1. Ruas Jalan S Parman-Jalan Gatot Subroto-Jalan MT Haryono-DI Panjahitan-Jalan Ahmad Yani-hingga Simpang Coca Cola atau Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih.
2. Jalan Arteri Pondok Indah atau di ruas jalan simpang Kartini sampai dengan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
3. Sepanjang ruas Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan.
4. Ruas Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.