JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta Bambang Yudi menyatakan, pihaknya masih mengawasi buaya yang muncul di Kali Grogol, Jakarta Barat.
Sejak pencarian dihentikan pada Sabtu (30/6/2018) lalu, hingga Selasa (3/7/2018) sore, petugas yang melakukan pengawasan di lapangan tak lagi melihat buaya tersebut muncul.
Jika seminggu tidak muncul, pihaknya memperkirakan buaya tersebut telah berpindah tempat.
"Belum ada kelihatan lagi, kalau ada pasti tim kami terjunkan. Kami pantau selama satu minggu, kalau tidak muncul berarti berpindah," ujar Bambang, saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Baca juga: Misteri Buaya di Kali Jakarta
Bambang mengatakan, petugasnya telah menyisir lokasi-lokasi di mana buaya tersebut bisa saja berpindah. Penyisiran dilakukan hingga ke sekitar Mal Ciputra dan aliran kali menuju Kalijodo, Jakarta Utara.
Meski pencarian dihentikan, tapi petugas BKSDA DKI Jakarta masih memantau Kali Grogol. "Pencarian masih kami hentikan sementara, tapi tetap kami pantau apakah masih muncul. Kalau dia dari teknisnya enggak mungkin dia 4 jam di dalam air kan," ujar Bambang.
Pencarian buaya telah dilakukan sejak Rabu (27/6/2018) pekan lalu. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa ada tiga ekor buaya yang berkeliaran di Kali Grogol, terbesar berukuran 2,5 meter.
Baca juga: Upaya Pencarian Buaya di Kali Grogol Belum Membuahkan Hasil
Sejumlah cara telah dilakukan untuk menangkap buaya itu. Misalnya, memancing buaya keluar menggunakan daging ayam dan memasang jaring di sekitar kali.
Namun, usaha tersebut belum membuahkan hasil. Petugas hampir menangkap satu ekor buaya jika warga saat itu tidak melemparkan batu, yang mengakibatkan buaya tersebut kembali ke tempat persembunyiannya.