Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Misteri Buaya di Kali Jakarta

Kompas.com - 02/07/2018, 09:18 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEBAGIAN orang menyangka bahwa tidak ada lagi buaya di sungai Jakarta yang keruh dan berbau menyengat. Di luar perkiraan, ternyata buaya masih berkeliaran di sana.

Kabar ini terdengar mengerikan. Ada buaya berkeliaran di sungai Jakarta yang di sekitarnya dimukimi ribuan penduduk.

Setidaknya, keberadaan buaya dilaporkan di tiga lokasi. Dua pekan lalu, medio Juni, sebuah video amatir menunjukkan seekor buaya tampak berenang di sekitar Pondok Dayung, Jakarta Utara.

Selang beberapa hari kemudian, video amatir lain menunjukkan penampakan buaya di Kanal Banjir Timur Marunda, Jakarta Utara. Lokasinya sekitar 10 km dari Pondok Dayung. Apakah ini buaya yang sama? Tak jelas.

Beberapa hari yang lalu ada laporan ketiga. Kali ini seekor buaya terlihat di Kali Grogol.

Jadi, ada berapa buaya yang berkeliaran di kali-kali Jakarta. Betulkah ada tiga atau sebenarnya hanya 1 buaya? Video-video amatir hanya memperlihatkan satu ekor buaya. Apakah buaya-buaya yang terlihat itu adalah buaya yang sama atau berbeda?

Saya mengumpulkan data-data secara ekslusif terkait soal ini.  Saya mencari petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) alias pasukan oranye yang pertama kali melihat buaya di Kali Grogol. Saya juga bertemu dengan petugas penyelamat reptil dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Informasi yang berhasil saya himpun: memang ada tiga buaya dengan ukuran yang berbeda. Tiga buaya itu pernah terlihat di bawah Jembatan Grogol yang jaraknya hanya 1 kilometer dari Universitas Trisakti dan Tarumanegara.

Buaya terkecil berukuran 1,5 meter, sementara buaya paling besar yang ditemukan petugas KLHK berukuran panjang lebih dari 2 meter.

Sampai detik ini, belum satu pun buaya-buaya Grogol itu tertangkap. Baca juga: Upaya Pencarian Buaya di Kali Grogol Belum Membuahkan Hasil

Pernah satu kali petugas berhasil menemukan buaya itu dan hendak melempar jaring, namun ratusan warga yang menonton dari atas Jembatan kali Grogol spontan melempari buaya dengan batu. Kaburlah sang buaya!

Petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat dan Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan DKI Jakarta bekerjasama dalam penangkapan buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat pada Kamis (28/6/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat dan Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan DKI Jakarta bekerjasama dalam penangkapan buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat pada Kamis (28/6/2018).

Tiga titik temuan di Jakarta

Di banyak Jurnal Reptil internasional yang mengupas perilaku buaya, sesungguhnya hewan liar yang dikenal buas ini adalah hewan pemalu. Ia menghindari muncul di siang hari, terlebih jika banyak orang yang memerhatikannya.

Buaya lebih sering muncul di malam hari dan lebih senang berada di habitat yang sepi dari manusia.

Pakar Reptil dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidi  menguatkan kesimpulan ini.

Ia mengatakan, buaya yang berada di 3 titik yaitu Pondok Dayung, Jakarta Utara, Grogol, Jakarta Barat, dan Kanal Banjir Timur, Marunda, adalah buaya muara (Crocodylus Porosus). Sifat buaya ini adalah menghindari keramaian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com