Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Misteri Buaya di Kali Jakarta

Kompas.com - 02/07/2018, 09:18 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Petugas sudah memasang dua jaring pengaman di Grogol dengan jarak antar jaring sejauh 200 meter. Tujuannya, supaya buaya-buaya itu tidak berkeliaran. Namun, tiga buaya Grogol itu tak kunjung ditemukan.

Padahal, petugas gabungan KLHK dan Pemadam Kebakaran DKI Jakarta meyakini, 3 buaya Grogol masih berada di sekitar Jembatan Stasiun Grogol.

Buaya bisa berada di dasar sungai keruh sekalipun selama 4 hari dan hanya perlu sesekali muncul ke permukaan untuk menukar oksigen lebih banyak di tubuhnya atau berjemur di bawah matahari.

Bukan pemangsa manusia, tapi

Buaya sesungguhnya bukan pemangsa manusia. Jika bertemu dengan manusia, justru buaya kabur. Begitu pula dengan reptil lain seperti biawak.

Namun jika dirinya terancam, buaya bisa menyerang. Ia akan menggigit siapa pun yang dianggapnya sebagai ancaman termasuk manusia dan membawa korbannya ke dasar perairan.

Jadi, korban buaya akan tewas karena tidak bisa  bernapas dalam air, bukan karena dimangsa buaya seperti halnya ular piton.

Beberapa kejadian di daerah menunjukkan perilaku ini, seperti yang pernah viral di Berau, Kalimantan Timur, tahun lalu.

Seseorang hilang dan baru ditemukan beberapa hari kemudian setelah jasadnya diantar buaya yang diduga membunuhnya ke daratan. Orang tersebut tewas tanpa luka cabikan binatang buas sedikit pun.

Secara eksklusif, saya bersama dengan petugas dari KLHK dan Pemadam Kebakaran DKI Jakarta turun di Jembatan Grogol menggunakan perahu karet.

Hal yang membuat adrenalin saya naik adalah saat Petugas mengatakan, “Jika nanti bertemu dengan buaya, jangan panik, percayakan pada kami. Karena jika Anda panik, justru akan membuat buaya merasa terancam dan bisa menyerang!”

Wow! 

 “Saya berdoa dan saya ikuti arahan Anda sebagai ahli!” jawab saya.

Meski begitu, saya sama sekali enggan untuk membayangkan hal itu terjadi. Penelusuran saya di Kali Grogol akan tayang dalam program AIMAN, Senin (2/7/2018) pukul 20.00 di Kompas TV.

Punah sejak 1920

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com