Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejari Jakarta Barat Musnahkan 7 Kg Narkoba

Kompas.com - 11/07/2018, 15:53 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh kilogram narkoba jenis ganja, heroin, dan kokain dari 1.029 perkara serta barang bukti lainnya dari kriminalitas umum seperti senjata tajam, VCD bajakan, dan pistol mainan dimusnahkan di Gedung Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Rabu (11/7/2018) pukul 09.30 WIB.

"Ini namanya kegiatan eksekusi. Pemusnahannya ada yang dengan cara dibakar atau dihancurkan. Barang buktinya dari perkara Januari 2014 sampai 2018," ujar Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Patris Yusrian Jaya, saat acara pemusnahan itu.

Pemusnahan barang bukti itu dihadiri sejumlah pejabat daerah setempat, antara lain Walikota Jakarta Barat Rustam Effendi, Dandim 0503 Jakarta Barat Letkol Andre Hendry Masengi, Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jakarta Barat H Munahar Muhtar, dan Danramil Kembangan Kapten Missin.

Sepuluh jenis narkoba dan obat-obatan terlarang yang dimusnahkan diletakkan dalam tong besar untuk kemudian dibakar.

Baca juga: Begini Cara Kelompok Jembatan Besi Mengedarkan Narkoba Berkedok Tawuran

"Jenis narkoba tersebut diantaranya jenis ganja sebanyak 2.834,73 gram, jenis kristal metamfetamina sebanyak 4.488,05 gram, jenis tablet metamfetamina sebanyak 339 butir, jenis kokain sebanyak 2,4438 gram, dan jenis heroin sebanyak 46,6683 gram," tambah Patris.

"Pada prinsipnya barang-barang yang dimusnahkan (agar) tidak dapat digunakan lagi. Jangan sampai barang-barang ini beredar di luar lagi," ucap Patris.

Patris juga menyatakan, saat ini angka penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang di Jakarta Barat paling tinggi dibandingkan wilayah lain di Jakarta.

"Penggunaan narkoba di Jakarta Barat paling tinggi dibandingkan wilayah Jakarta lainnya. Karena itu, kami harus mulai tindakan terpadu dari pencegahan, penindakan, dan rehabilitasi," ujar Patris.

Sependepat dengan Patris, Walikota Jakarta Barat Rustam Effendi menyatakan siap melindungi warga Jakarta Barat dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

"Kondisi Jakarta Barat sudah sangat memprihatinkan khususnya masalah narkoba. Kata Bapak Patris, saat ini Jakarta Barat menjadi juara masalah narkoba. Kita berharap angka kriminalitas terhadap narkoba akan menurun. Oleh karena itu, kita harus membentengi dan melindungi masyarakat dari narkoba," tegas Rustam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com