JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Rahmat Basuki mempertanyakan komentar para pihak yang menyebut separator jalan yang dicat warna-warni menyalahi aturan. Menurut Rahmat, separator dicat warna-warni untuk mempercantik separator tersebut.
"Iya, lebih bersih. Artinya, (separator warna-warni) negatifnya di mana?" kata Rahmat saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/7/2018).
Rahmat menyampaikan, pembatas jalur transjakarta dicat dengan warna-warna pastel untuk menyemarakkan Asian Games 2018.
Baca juga: Menengok Separator Jalan Warna-warni di Pejaten Barat...
Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Pejaten Barat mengecat separator jalan di daerahnya sejak dua hari terakhir. Selain mengecat separator jalan, PPSU atau pasukan oranye itu juga menggambar mural di dinding Jalan Warung Jati Barat.
"Kami sekalian menyemarakkan Asian Games aja. Ada mural juga yang di Jalan Buncit (Warung Jati Barat)," kata Rahmat.
Separator warna-warni itu berada di Jalan Warung Jati Barat, mulai dari perempatan Pejaten Village di dekat Halte Transjakarta Pejaten Philips hingga sebelum Halte Transjakarta Buncit Indah. Pembatas jalur khusus transjakarta itu dicat dengan warna-warna pastel, baik separator yang mengarah ke Ragunan, maupun ke Mampang. Ada warna kuning, oranye, merah muda, hijau muda, biru, hingga ungu.
Tidak semua separator di dekat Halte Transjakarta Buncit Indah dicat. Ada yang dicat warna-warni, ada pula yang tidak dicat seperti sedia kala. Kondisi separator yang tidak dicat tampak kotor.
Rahmat menyebut bagian separator yang tidak dicat tidak termasuk Kelurahan Pejaten Barat.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi sebelumnya mengatakan, tidak ada aturan khusus tentang warna separator jalan. Namun terkait warna marka jalan ada regulasinya.
Ia hanya mengimbau agar separator memiliki warna mencolok seperti water barrier dan dilengkapi reflektor.
Baca juga: Kemenhub: Tak Ada Aturan soal Warna Separator Jalan kecuali soal Marka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.