Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Lele 5 Kilo hingga Ratusan Ikan, Tangkapan Warga di Kali Molenvliet

Kompas.com - 07/09/2018, 09:16 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ade Rahmat, warga Kemayoran, Jakarta Pusat, mengaku senang memancing di aliran Kali Molenvliet yang membentang di bawah Halte Transjakarta Harmoni hingga dekat Stasiun Juanda, Jakarta Pusat.

Sebab, ia mengaku, sempat mendapatkan hasil tangkapan yang tergolong fantastis untuk ukuran memancing di kali.

"Bulan lalu waktu ada pengerukan sungai, saya dapat ikan lele yang beratnya 5 kilo. Itu sampai difotoin orang-orang," ujar Ade, ketika ditemui, Kamis (6/9/2018) malam.

Hal ini dibenarkan oleh rekan Ade lainnya, Iwan dan Jono. Jono mengatakan, para pemancing memang kerap mendapatkan ikan-ikan besar dan dalam jumlah banyak.

Baca juga: Serunya Warga Jakarta Memancing di Kali Molenvliet yang Keruh

Pemancing lain bernama Ilham, disebut pernah mendapatkan ratusan ekor ikan di aliran kali tersebut.

"Betul, pokoknya kalau ada kerukan kali kami datang. Biasanya banyak ikannya. Si Ilham ini pernah dapet sekitar 200 ikan. Kan kalau mau dikeruk pintu air ditutup, ya sudah kelihatan itu ikan semua," tutur Jono.

Warga memancing di aliran sungai dekat Stasiun Juanda, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2018).Kompas.com/Sherly Puspita Warga memancing di aliran sungai dekat Stasiun Juanda, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2018).

Ilham membenarkan hal itu. Ia menyebut, ikan tersebut akhirnya dijual di pasar.

Ade menambahkan, jumlah ikan di Sungai Molenvliet akan semakin bertambah ketika warga keturunan Tionghoa di Glodok, Jakarta Barat, tengah melakukan tradisi adat membuang ikan ke kali.

Baca juga: Melihat Ikan-ikan Bermunculan di Permukaan Kali Keruh Dekat Halte Harmoni...

"Biasanya orang keturunan di Glodok itu sering buang ikan di sungai, katanya sih buat buang sial. Mereka buang sial, kami yang untung dapet lele," tutur Ade.

Warga biasanya mulai memancing sekitar pukul 19.00. Pada Sabtu malam, jumlah pemancing akan lebih banyak dari hari-hari biasanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com