Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Pelempar Konblok yang Tewaskan Bocah di Rusun Kemayoran

Kompas.com - 17/09/2018, 06:17 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyelidikan sementara kepolisian terhadap kematian AW (8) di dekat Rusun Tahap 3 Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/9/2018) lalu, menyimpulkan, bocah itu tewas terkena lemparan konblok yang dilakukan dengan sengaja oleh seseorang dari atas rusun tersebut.

Kesimpulan itu didapatkan setelah polisi menemukan bahwa tidak ada pengerjaan proyek pembangunan di rusun itu. Namun, polisi masih belum bisa menentukan siapa pelaku pelemparan.

"Di atas tidak ada bangunan, kami tidak bisa menduga-duga. Yang pasti ada yang melempar benda karena, kan, enggak ada bangunan di atas," kata Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful di Mapolsek Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

Polisi telah memeriksa sejumlah rekaman kamera CCTV yang terpasang di tiap lantai rusun. Namun, polisi membutuhkan waktu untuk memeriksanya karena jumlah kamera CCTV yang cukup banyak. Di rusun berlantai 17 itu tiap lantai dipasang tiga CCTV.

Baca juga: 5 Fakta di Kasus Tewasnya Bocah AW yang Diduga Tertimpa Konblok

Kesulitan mengungkap pelaku juga terjadi rekaman kamera CCTV banyak yang terputus. Hal itu menyulitkan polisi yang ingin melihat rekaman yang memperlihatkan keseluruhan aktivitas di rusun saat kejadian berlangsung.

Polisi telah meminta keterangan dari lima saksi yang berada di lokasi saat kejadian berlangsung.

Serahkan penyelidikan kepada polisi

Pengelola Rusun Tahap 3 Kemayoran tidak mau mengonfirmasi apakah konblok yang menimpa bocah AW itu berasal dari lantai rusun tersebut. Pengelola mengatakan, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan dan telah diserahkan ke pihak kepolisian.

"Dengar-dengar ada kecelakaan. Kecelakaan itu enggak tahu unsurnya dari mana, saya juga enggak tahu. Ada yang bilang keserempet mobil, ada yang bilang ini, itu. Jadi, kami sampai sekarang belum tahu. Makanya diserahkan ke polisi," kata salah seorang pengelola rusun, Rasiman.

Dia menyebutkan, tidak ada saksi yang melihat bahwa konblok tersebut dilempar dari rusun.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Pihak pengelola, lanjut dia, juga telah dimintai keterangan. Dia menyebut, pihaknya juga tidak mengetahui persis kronologi tewasnya AW.

Pengelola rusun juga mengaku belum pernah mendapat informasi dari warga sekitar bahwa pernah ada benda-benda berat yang jatuh dari rusun tersebut.

Sebelumnya, warga sekitar rusun menyebutkan bahwa mereka sering melihat benda-benda berat seperti kayu dan besi jatuh dari lantai rusun tersebut.

Baca juga: Tak Hanya Konblok, Warga Juga Pernah Lihat Besi, Kayu, hingga Sampah Dilempar dari Rusun Kemayoran

Pihak pengelola mengatakan, tidak ada usulan dari warga agar pihak pengelola memagari balkon lantai rusun.

Untuk mencegah kasus tersebut terulang, petugas keamanan rusun akan berpatroli selama 2 jam sekali.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com