Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Warga akan Kehadiran MRT dan LRT di Jakarta

Kompas.com - 18/09/2018, 06:10 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta sebentar lagi dapat merasakan moda transportasi baru, yakni LRT dan MRT.

Lantas, sejauh mana antusiasme warga dalam menyambut moda transportasi baru ini?

Seorang warga Duren Sawit, Nina Rosalyne, mengaku tidak terlalu antusias akan kehadiran dua moda transportasi baru ini.

Sebab, menurut dia, pemerintah sedianya memperhatikan moda transportasi lama sebelum mengadakan yang baru.

"Menurut gue transportasi umum baru itu penting. Tapi alangkah bagusnya mending yang sudah ada dibenerin daripada nambah baru. Sistemnya, pelayanannya, kuantitasnya ditambah," kata Nina kepada Kompas.com, Senin (17/9/2018).

Baca juga: MRT Ditargetkan Jangkau 5 Wilayah DKI Jakarta pada 2024

Nina berharap, jika MRT dan LRT telah resmi beroperasi, sistem kedua moda ini bisa lebih baik dari transportasi yang ada.

Ia berharap nantinya penumpang MRT atau LRT tidak perlu lama menunggu untuk naik, armadanya memadai serta nyaman.

"Karena percuma nambah LRT dan MRT kalau kuantitas dan sistemnya segitu doang. Jakarta ini kan jutaan orang. Kalau pemerintah mengharapkan bisa menangani macet itu seharusnya lebih baik," papar dia.

Sementara itu, warga lainnya, Fitria, mengaku sangat antusias menyambut adanya MRT dan LRT.

Alasannya, ia termasuk orang yang akan sering menggunakan kedua moda ini apabila sudah beroperasi.

"Antusias banget mbak. Karena aku pasti sering memakai kedua moda ini terutama MRT. Kan rumah aku di Rawamangun, dan memang sering jalan-jalan ke daerah Kelapa Gading," kata Fitria.

Suasana uji coba Light Rail Transit (LRT) Jakarta di Stasiun Velodrome, Jakarta, Rabu (12/9/2018). LRT rute Velodrome hingga Kelapa Gading tersebut sedang dilakukan uji coba terbatas tahap I yang berlangsung hingga 14 September 2018.MAULANA MAHARDHIKA Suasana uji coba Light Rail Transit (LRT) Jakarta di Stasiun Velodrome, Jakarta, Rabu (12/9/2018). LRT rute Velodrome hingga Kelapa Gading tersebut sedang dilakukan uji coba terbatas tahap I yang berlangsung hingga 14 September 2018.

Sejak dulu, Fitria membayangkan transportasi di Jakarta seperti di Jepang. Oleh karena itu, ia merasa MRT dan LRT adalah jawaban dari harapannya tersebut.

"Dan aku memang dari dulu kayak sering membayangkan moda transportasi Indonesia seperti di Jepang begitu, jadi MRT LRT mungkin adalah jawaban," ujar karyawan swasta ini.

Baca juga: Rp 10.800, Tarif LRT Jakarta Terintegrasi Transjakarta Usulan DTKJ

Warga lainnya, Claudia Magdalena (23), merasa tak terlalu antusias akan adanya pembaharuan moda ini.

Meski demikian, ia tetap setuju akan perkembangan ini, termasuk atas harapan bahwa MRT dan LRT bisa mengurangi macet.

Claudia pun akan mencoba kedua transportasi baru ini jika sudah dioperasikan.

"Kalo gue pasti bakal naik, apalagi itu kendaraan baru di transportasi Jakarta hitung-hitung mencoba transportasi baru," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com