Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Baru DKI Tak Akan Serah Terima Jabatan dengan Sandiaga

Kompas.com - 18/09/2018, 15:49 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono mengatakan, wakil gubernur DKI Jakarta yang baru nantinya tidak akan melakukan serah terima jabatan (sertijab) dengan Sandiaga Uno.

Sebab, Sandiaga telah mempertanggungjawabkan tugasnya selama menjadi wagub DKI kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Tidak ada sertijab wagub karena wagub sudah mempertanggungjawabkan kepada gubernur," kata Sumarsono melalui pesan singkat, Selasa (18/9/2018).

Baca juga: PKS Minta Gerindra Iklaskan Kursi Wagub DKI demi Kesan Koalisi yang Solid

Sumarsono menyampaikan, kursi wagub DKI resmi kosong sejak keputusan presiden (keppres) tentang pemberhentian Sandiaga sebagai wagub DKI terbit.

Wagub DKI pengganti Sandiaga nantinya dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan.

"Iya, sah (Sandiaga mantan wagub). (Kursi) wagub kosong sejak tanggal SK tersebut. (Wagub pengganti Sandiaga) dilantik di Istana oleh Presiden," ujar Sumarsono.

Sementara itu, Gubernur Anies Baswedan mengaku telah menerima keppres pemberhentian Sandiaga pada Senin (17/9/2018).

Dengan demikian, proses pengajuan calon wagub DKI dari parpol pengusung Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI 2017 bisa dilakukan.

Baca juga: PKS Akan Tunjuk Calon Wagub DKI yang Punya Chemistry dengan Gubernur

Sebagai parpol pengusung, Gerindra dan PKS bisa mengusulkan masing-masing satu nama cawagub. Proses pemilihan nantinya akan dilakukan di DPRD DKI Jakarta.

"Per kemarin kami terima suratnya. Jadi, sesudah itu putus, maka proses di dalam partai sudah bisa dilakukan," ucap Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.

Adapun Sandiaga mengundurkan diri dari jabatan wagub DKI karena maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com