Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pepen Akan Pangkas 40 Persen Tunjangan Operasional Pejabat Kota Bekasi

Kompas.com - 24/09/2018, 18:14 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, dia berencama memangkas tunjangan operasional wali kota, wakil wali kota, serta pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi (Pemkot).

Pria yang akrab disapa Pepen itu mengatakan, pemotongan tunjangan operasional itu dalam rangka efisiensi anggaran belanja Kota Bekasi.

"Sudah, saya sudah bikin surat pernyataan. Saya kan dapat operasional, nanti semua pejabat," kata Pepen di Sekolah BPK Penabur Harapan Indah, Kota Bekasi, Senin (24/9/2018).

Baca juga: Temui Pepen, Dedi Bahas Strategi Naikkan Keterpilihan Jokowi-Maruf

Pepen juga menyampaikan, tunjangan operasional pejabat di lingkungan Pemkot Bekasi akan dipangkas sebesar 40 persen.

Pemangkasan 40 persen ini, kata Pepen, dapat mengefisiensikan anggaran hingga Rp 67 miliar.

"Kita kan lagi dianggap kemarin delapan bulan terjadi turbulensi, tidak bisa penghasilan maksimal, sekarang saya mencontohkan, saya bilang operasional saya potong 40 persen, pejabat lain 40 persen, bisa mengefisiensi Rp 67 miliar," ujar Pepen.

Terkait anggaran, menurut dia, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi ditargetkan mencapai Rp 2,4 Triliun pada tahun 2019.

Baca juga: Operasional Trans Patriot yang Mangkrak Masuk Program Prioritas Pepen-Tri

Target itu harus dicapai apabila tidak ingin terjadi turbulensi anggaran.

"Coba kamu baca sejarah Kota Bekasi dari tahun 1999 sampai tahun 2017. Tidak pernah yang namanya PAD itu tidak tercapai (target), over (melebihi) target 10 sampai 20 persen," kata Pepen.

"Laporan hasil saya ke Gubernur (tahun) 2013-2017 selalu melebihi target, begitu saya tinggal kemarin, ambruk 8 bulan," ujar Pepen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com