Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Parah, kalau Musim Hujan Pasar Induk Beras Cipinang kayak Sawah"

Kompas.com - 25/09/2018, 21:08 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga, terutama yang bekerja di Pasar Induk Beras Cipinang, berharap jalan di dalam pasar itu segera diperbaiki.

"Sudah bertahun-tahun itu enggak dirapihin. Bingung juga bagian-bagian luar sering diaspal sampe lorong-lorong kecil tapi di sini enggak," ujar seorang kuli panggul beras, Edi (44), kepada Kompas.com, Selasa (25/9/2019).

Edi yang sudah bertahun-tahun bekerja di situ mengatakan, saat musim hujan tiba, jalan di Pasar Induk Beras Cipinang bak sawah karena terendam air.

Menurut pekerja lainnya, Sitino, jalanan di dalam Pasar yang berbolong-bolong itu mengakibatkan mobil-mobil yang mengangkut beras sulit melintas, terutama saat musim hujan.

"Kan bolong-bolong jadi kalau hujan kelihatannya sama, yang lewat kasihan, apalagi penuh becek," kata dia.

Baca juga: Sekda DKI Kaget, Food Station Tjipinang Ajukan PMD Rp 85,5 Miliar untuk Bangun Jalan

Ia pun berharap agar tempat dia bekerja tersebut bisa segera diperbaiki.

Rudi, satpam yang menjaga gerbang pintu masuk di pasar itu, mengatakan bahwa belum pernah melihat perbaikan dilakukan di lokasi itu selama 6 tahun ia bekerja di sana.

Lelaki berusia 32 tahun ini pun berharap Pemprov DKI maupun PT Food Station Tjipinang bisa segera memperbaiki kawasan itu agar lebih nyaman dilintasi.

Jalan rusak ini sudah masuk rencana perbaikan oleh PT Food Station Tijipinang. Sudah dua kali BUMD itu mengajukan anggaran untuk perbaikan jalan di pasar tersebut melalui penyertaan modal daerah (PMD).

Pengajuan yang terakhir saat pengajuan pada pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2018. Namun, permintaan itu ditolak.

Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD DKI Triwisaksana pun mengetuk palu ditolaknya PMD sebesar Rp 85,5 miliar itu.

"Kita sepakat bahwa PMD ini tidak dialokasikan ke Food Station di anggaran perubahan ini," kata Triwisaksana yang kemudian mengetuk palu di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (19/9/2018).

Baca juga: Disetujui, PMD PT Food Station Tjipinang untuk Perbaiki Jalan Pasar Induk Beras

Namun, angin segar terjadi kemarin saat Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan, Badan Anggaran DKI Jakarta akhirnya memutuskan memberikan penyertaan modal daerah (PMD) Rp 85,5 miliar terhadap PT Food Station Tijipinang untuk memperbaiki jalan rusak di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.

"Sudah disepakati. Kayak Food Stasion maunya masukin lah dia di penambahan modal operasional bahwa dia benerinlingkungannya, jalan itu cost dari perusahaan itu," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (24/9/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com