Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Go-Jek Akan Temui Pengemudi di Pangkalan-pangkalan

Kompas.com - 26/10/2018, 20:59 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Go-Jek Indonesia membentuk panitia khusus yang akan mendatangi pangkalan-pangkalan pengemudi Go-jek saat kopi darat (kopdar).

Adapun kopdar merupakan kegiatan rutin Go-Jek Indonesia untuk bertemu mitra pengemudinya setiap dua kali dalam sebulan di 167 kota operasional Go-Jek.

Baca juga: Manajemen Go-Jek: Bukan Tidak Mungkin Open Suspend Dilakukan...

Vice President Drivers Community Go-Jek Jaka Wiradisuria mengatakan, kegiatan yang dilakukan saat kopdar adalah berdiskusi, mendengar cerita, masukan, dan masalah yang dihadapi saat bekerja sebagai mitra pengemudi Go-Jek.

"Salah satu bentuk kebutuhan dasar manusia adalah ingin didengarkan. Dengan diadakannya kopdar bersama mitra Go-Jek, kita ingin mencoba merangkul mereka melalui komunitas yang ada di kota-kota Go-Jek beroperasi," kata Jaka di kantor Go-jek, Jumat (26/10/2018).

"Kita bentuk tim operasional khusus yang akan datang ke pangkalan atau komunitas mitra," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Vice President Corporate Communication Go-Jek Indonesia Michael Say mengatakan, kopdar dilakukan sebagai bentuk apresiasi Go-Jek kepada mitra pengemudinya.

"Kami sadar kalau mitra menjadi bagian yang sangat penting dari ekosistem Go-Jek hingga bisa sebesar ini. Kita ingin fokus mengembangkan ekosistem Go-Jek menjadi lebih baik sehingga mitra kami semakin sejahtera," kata Michael.

Baca juga: Ancaman Demo Para Pengemudi Go-Jek yang Kena Suspend

Kopdar telah dilakukan sejak April 2018, sedangkan puncak kopdar dengan bertemakan Festival Mitra 2018 akan diadakan di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (27/10/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com