Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Tak Kapok Lawan Arus di Pesanggrahan Menuju Ciledug

Kompas.com - 27/11/2018, 21:21 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara sepeda motor dari arah Cipulir, Kebayoran Lama melintas dengan melawan arah menuju Ciledug, Tangerang, Selasa (27/11/2018).

Pantauan Kompas.com di lokasi, di Jalan Sakti Raya, Pesanggrahan, tepatnya di depan Gerbang Tol Ciledug I, puluhan pemotor tersebut berupaya untuk melawan arah agar bisa menuju arah Ciledug lebih cepat.

Simpang yang sebelumnya menghubungkan Cipulir menuju Ciledug telah ditutup. Pengendara dari arah Cipulir yang hendak menuju Ciledug diarahkan melintasi putaran Tol JORR.

Tindakan yang dilakukan para pengendara ini membahayakan. Selain karena jalan yang coba mereka lintasi untuk melawan arus sempit, mobil yang melintas dari arah Ciledug menuju Gerbang Tol Ciledug I melaju kencang.

Baca juga: Lawan Arus atau Tak Pakai Helm SNI, Siap-siap Terjaring Operasi Zebra Jaya...

Tampak beberapa pengendara sepeda motor tidak mengenakan helm. Ada juga yang melawan arus dengan membawa bayi dan anak kecil.

Salah satu pedagang minuman di lokasi, Endang, mengatakan, hal tersebut sudah menjadi pemandangan biasa setiap hari.

Pihak kepolisian hampir setiap hari berjaga di lokasi. Mulanya, kata dia, para pengendara mengikuti aturan. Namun, setelah polisi pergi, puluhan pemotor kembali melawan arus.

Endang mengatakan, beberapa kali tindakan yang dilakukan para pengendara sepeda motor membahayakan nyawa mereka.

"Memang tiap hari begini. Dilarang juga percuma. Kalau kejadian kadang-kadang sama mobil tabrakan. Kebanyakan sama mobillah, nekat orang-orang mah," ujar Endang.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Cerita Ridwan Kamil Ditabrak Pemotor yang Lawan Arus

Hal serupa disampaikan warga sekitar, Toni. Ia mengatakan, pengendara memilih melawan arus karena jarak menuju Ciledug yang lebih dekat.

Polisi telah beberapa kali melakukan penindakan. Namun, efek jera hanya sebentar dan para pengendara kembali melakukan tindakan serupa.

"Kita juga enggak bisa nyalahin polisi ya, mereka juga enggak setiap jam di sini. Ya begitu orang-orang, polisinya pergi mereka ada lagi," ujar Toni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com