Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Saya Lihat Bertahun-tahun, Kurva Penyerapan Melonjaknya di Ujung Tahun

Kompas.com - 29/11/2018, 18:19 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan siap mengevaluasi kepala dinas yang serapan anggarannya rendah.

Rendahnya serapan anggaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kembali disorot DPRD DKI Jakarta.

"Pokoknya sekarang biar mereka pada kerja dulu soal serapan. (Evaluasi) itu otomatis di dalam komitmen kerja mereka salah satu komponennya adalah soal kerja," kata Anies, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2018).

Baca juga: Fraksi Gerindra dan PKS Kritik Rendahnya Serapan Anggaran DKI 2018

Anies menargetkan penyerapan tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Ia mengatakan, evaluasi serapan anggaran selalu dilaksanakan setiap pekan.

"Insya Allah (serapan anggaran) bisa minimal sama dengan tahun lalu. Terus upayanya kami monitoring dari hari ke hari, meeting-nya seminggu sekali. Dari situ kita tahu, bahwa kerjanya memang jauh lebih tinggi daripada pembayarannya," ujar Anies.

Anies mengaku selama ini belum ada evaluasi terhadap kepala dinas terkait penyerapan anggaran.

Baca juga: Serapan Anggaran Dinas SDA Rendah, Kadisnya Diminta Tanggung Jawab

Dia tak ingin anggaran baru diserap di ujung tahun. 

"Rupanya selama bertahun-tahun ini enggak pernah ada evaluasi soal itu. Jadi ketika saya lihat bertahun-tahun, kurva penyerapan itu selalu melonjaknya di ujung (tahun). Itu yang nanti kami akan evaluasi sehingga pekerjaannya bertahap sesuai dengan progres pekerjaan," katanya. 

Sebelumnya, Fraksi Gerindra dan PKS mempertanyakan rendahnya serapan anggaran Pemprov DKI  hingga akhir November 2018.

Baca juga: Jelang 2019, Serapan Anggaran Kementerian PUPR Baru 63 Persen

Gerindra menyebut kegagalan terjadi karena kepala dinas tak berhasil dalam melakukan lelang. Sementara PKS menyoroti buruknya perencanaan yang menyebabkan pekerjaan gagal dilakukan.

Dalam situs web publik.bappedadki.net termuat serapan anggaran Pemprov DKI baru 61 persen per 29 November 2018.

Realisasi belanja langsung dan belanja tak langsung sebesar Rp 45,8 triliun dari total alokasi Rp 75 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com