Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusiasnya Anak-anak Kecamatan Bojongsari di Depok Dengarkan Dongeng

Kompas.com - 30/11/2018, 12:41 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Berawal dari ide mengurangi waktu anak bermain gawai, Athar Susanto dan kawan-kawan berinisiatif menciptakan "Kampung Dongeng" di Kecamatan Bojongsari, Depok.

Kampung dongeng merupakan kreasi dari Athar dan anggota komunitas lainnya yang mencintai anak-anak dan dongeng.

Para pendongeng menyalurkan hobi dan bakat mereka dengan mendongeng kepada anak-anak sekitar.

Ketika Kompas.com mendatangi kampung tersebut, Kamis (29/11/2018), tampak sejumlah anak yang masih memakai seragam sekolah merah-putih tampak serius mendengarkan dongeng.

Baca juga: Dua Jam Berpetualang ke Negeri Dongeng Bersama Rona Mentari

Mereka juga terlihat antusias saat menjawab pertanyaan yang dilontarkan pendongeng di tengah-tengah ceritanya.

Semua anak berlomba-lomba menjawab pertanyaan dari pendongeng.

Setelah mendengar cerita dan menjawab pertanyaan-pertanyaan, anak-anak ini ada yang bernyanyi, bercerita, bahkan ada yang membacakan puisi.

Mereka tampak saling bercanda satu sama lain dan terlihat akrab.

"Kampung Dongeng ini bermaksud untuk menceriakan anak-anak di Indonesia khususnya Depok," kata Athar, salah satu inisiator Kampung Dongeng, di Bojongsari, Depok, Kamis (29/11/2018).

Ide membuat Kampung Dongeng ini berawal dari keinginannya untuk membuat anak-anak bertumbuh baik. 

Ia mengaku miris akan pergaulan remaja saat ini. Tak jarang remaja di Depok yang terjerumus dalam pergaulan bebas.

“Saya ingin potensi yang ada di dalam diri anak-anak dapat disalurkan melalui kegiatan ini sehingga semua dapat tumbuh menjadi anak yang ceria dan cerdas,” ujar Athar.

Baca juga: Antusiasme Anak-anak Korban Gempa Palu Saat Dengarkan Dongeng...

Menurut dia, anak-anak di Kampung Bojongsari selalu menunggu-nunggu kedatangan para pendongeng.

Mereka ingin pendongeng datang setiap hari. Namun, selama ini pendongeng baru datang sepekan sekali.

“Jadi kami dongeng itu seminggu sekali ke sini (Bojongsari), mereka ada yang suka request (minta) kalau kami harus datang setiap hari saking antusiasnya mereka,” ujar Athar.

Ia mengaku selalu mengusahakan ada pesan moral yang disampaikan melalui dongeng kepada anak-anak tersebut.

Athar pun berharap, dengan adanya kegiatan ini, semakin banyak anak yang tumbuh dengan ceria, cerdas, dan kreatif.

“Saya berharap anak-anak di Depok memiliki wawasan semakin banyak juga setelah dengar dongeng ini. Selain itu jangka panjangnya setiap kecamatan di Depok insya Allah ada Kampung Dongeng," kata Athar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com