Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Orang Kesulitan Berobat, Warga Desak Lurah Tanda Tangan SKTM

Kompas.com - 30/11/2018, 16:37 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Puluhan warga melakukan aksi di Kantor Kelurahan Beji, Depok, Jumat (30/11/2018). Para warga meminta Waryono selaku Lurah Beji untuk menandatangani Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang diajukan salah seorang warga Beji bernama Hasan Effendi untuk meringankan biaya berobatnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok.

Roy Pangharapan yang juga koordinator aksi mengatakan, Hasan mengidap penyakit paru-paru dan ingin mengajukan bantuan sosial (bansos) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok untuk meringankan biayanya karena tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan.

Baca juga: Dana Cadangan Pemerintah Diprioritaskan ke RS yang Belum Dibayar BPJS Kesehatan

“Nah syaratnya untuk mengajukan bansos ini harus minta SKTM yang disetujui oleh RT, RW, Lurah dan Dinas Kesehatan,” ujar Roy di Beji, Depok, Jumat.

Roy mengatakan, dia dan warga lain sudah empat hari bolak-balik ke kelurahan untuk mengajukan SKTM. Namun, usaha mereka selalu ditolak oleh lurah dengan alasan Hasan tidak memiliki KTP Depok.

“Hasan ini sudah punya Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) Depok dan harusnya bisa diterima permohonannya. Namun, sampai sekarang kami ke sini pun ditolak juga permohonan kami, padahal deadline kasih surat bansosnya hari ini,” ucap Roy.

Pantauan Kompas.com, puluhan warga yang mendesak masuk ke kelurahan untuk bertemu lurah sempat bersitegang dengan petugas kelurahan.

Baca juga: Kembali Suntik BPJS Kesehatan, Pemerintah Gunakan Dana Cadangan

Anggota Polsek Beji terlihat mengawal aksi ini sembari berusaha menenangkan massa. Adapun para warga yang ikut aksi ini didominasi oleh kaum ibu–ibu.

Mereka terus menuntut Lurah agar segera menandatangani surat permohonan bantuan sosial yang diajukan oleh Hasan.

Setelah berusaha memaksa masuk ke kantor kelurahan dan menjalani mediasi, akhirnya Lurah Beji bersedia memberikan SKTM.

“Karena ditekan oleh warga makanya mau tuh Lurahnya untuk tanda tangani SKTM. Kalau enggak (ditekan), juga bakalan ditolak terus,” tutur Roy.

Saat ditemui secara terpisah, Waryono tidak memberikan keterangan apapun. Kompas.com sudah menghubungi Waryono untuk meminta tanggapan, namun belum direspons. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com