Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Ganjil-Genap di Gerbang Tol Tambun Dinilai Efektif

Kompas.com - 03/12/2018, 11:11 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Penerapan sistem pembatasan kendaraan berdasarkan nomor pelat ganjil dan genap di Gerbang Tol Tambun, Kabupaten Bekasi, berlaku mulai Senin (3/12/2018) ini dari pukul 06.00-09.00 WIB.

Penerapan sistem ganjil-genap itu berlaku untuk para pengguna jalan dari Tambun menuju Jakarta pada hari Senin hingga Jumat. Kendaraan melanggar belum ditilang tetapi diarahkan untuk mencari jalan lain.

Kendaraan bernomor pelat genap hanya boleh melintas pada tanggal-tanggal genap. Sebaliknya, kendaraan berpelat ganjil hanya boleh melintas pada tanggal-tanggal ganjil.

Baca juga: Penerapan Ganjil-Genap Tol Tambun Dimulai 17 Desember

Kepala Induk Tol Jakarta-Cikampek Korlantas Polri AKP Stanlly Soselisa mengatakan, kesadaran pengguna jalan yang masuk Gerbang Tol Tambun cukup tinggi terkait penerapan sistem ganjil-genap itu. Masyarakat dinilai sudah paham dengan aturan ganjil-genap sehingga petugas kepolisian tidak sulit untuk mengalihkan kendaraan yang tidak sesuai dengan aturan ganjil-genap.

"Masyarakat kesadarannya bagus yah jadi lebih sedikit daripada sebelum-sebelumnya kayak Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Untuk Tambun tidak terlalu banyak (yang melanggar) karena masyarakat sudah tahu polanya, hanya 30 (kendaraan yang) kami halau," kata Stanlly di Gerbang Tol Tambun, Kabupaten Bekasi, Senin pagi.

Pada pukul 08.00 WIB sejumlah kendaraan berpelat nomor yang tidak sesuai dengan aturan itu tampak berputar balik di tempat yang sudah disediakan petugas yang terletak di sebelum gerbang tol. Spanduk pemberitahuan sistem ganjil-genap pun dipasang di Gerbang Tol Tambun.

Para pengendaran berputar balik sendiri tanpa harus diarahkan petugas.

Stanlly mengemukakan, sistem ganjil-genap di Gerbang Tol Tambun efektif mengurangi kepadatan kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek pada jam-jam sibuk.

"Sangat-sangat efektif dari masyarakat yang kami tanya dan ini efektif mengurangi sekali dampak kemacetan di tol Japek (Jakarta-Cikampek), walaupun tidak lancar tapi mengurangi volume kendaraannya di Tol Japek," ujar Stanlly.

Penerapan sistem ganjil-genap di Gerbang Tol Tambun diawali dengan tahapan sosialisasi dari 15-30 November 2018. Tindakan pengalihan kendaraan mulai dilakukan pada 3-14 Desember 2018. Pada 17 Desember 2018, tindakan penilangan kendaraan yang melanggara mulai diterapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com