Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Pencuri Spesialis Rumah Mewah, Pura-pura Jadi Teman Pemilik Rumah

Kompas.com - 10/12/2018, 17:53 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang tersangka pencuri spesialis rumah mewah, ASH, menggunakan modus berpura-pura menjadi teman pemilik rumah dalam melakukan aksinya.

Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, Kompol Mustakim menyatakan, dengan modus tersebut ASH dapat melenggang mudah ke dalam rumah dan mencuri peralatan kamar mandi di sana.

"Dia mengaku sebagai temannya bos segala macam mau survei tempatnya. Dibukain sama karyawannya, langsung dia dengan peralatan-peralatan yang ada ini ngambil sanitasi di rumah tersebut," kata Mustakim dalam konferensi di Mapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (10/12/2018).

Baca juga: Polisi Bekuk Pencuri Shower Puluhan Juta Rupiah di Proyek Rumah Mewah

Di hadapan wartawan, ASH mengaku bisa membongkar satu set peralatan dalam waktu lima menit. Namun, ASH enggan bercerita lebih lanjut.

Mustakim mengemukakan, ASH mengincar peralatan kamar mandi karena harganya yang mahal dan ukurannya yang kecil sehingga mudah disembunyikan di dalam tas yang ia bawa saat beraksi.

Barang bukti pencurian berupa peralatan kamar mandi yang diamankan oleh petugas Polsek Metro Penjaringan, dari seorang tersangka pencuri. Barang-barang itu diperlihatkan kepada wartawan di Polsek Penjaringan, Senin (10/12/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Barang bukti pencurian berupa peralatan kamar mandi yang diamankan oleh petugas Polsek Metro Penjaringan, dari seorang tersangka pencuri. Barang-barang itu diperlihatkan kepada wartawan di Polsek Penjaringan, Senin (10/12/2018).

"Mungkin dia melihat barangnya kecil tapi harganya lumayan. Daripada ngambil TV segala macam yang barangnya gede. Ini satu set (peralatan kamar mandi) saja bisa Rp 45 juta," ujar Mustakim.

Sebelum melakukan aksinya, ASH juga survei rumah yang menjadi targetnya. Rumah yang sudah hampir jadi atau belum ditempati pemiliknya menjadi target ASH.

Polisi membekuk ASH di kawasan Petojo, Jakarta Pusat, Sabtu lalu. Kepada polisi, ASH mengaku sudah 20 kali melakukan pencurian dan selalu mengincar peralatan kamar mandi yang berada di rumah-rumah mewah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com