BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menggandeng perusahaan Jepang, Japan International Corperation Agency (JICA) membangun pengolahan air limbah rumah tangga.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pengolahan terlebih dahulu akan diterapkan di Perumahan Galaxy, Bekasi Selatan, Jawa Barat.
"Bekasi ini sudah menjadi kota metropolitan, limbah itu menjadi bagian yang luar biasa yang harus kami tanggulangi. Sekarang kami buat pilot project (proyek percontohan) di Galaxy," kata Rahmat di Kantor Wali Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/12/2018).
Baca juga: Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 Terbuat dari Limbah Elektronik
Pengolahan akan menggunakan teknologi biocord. Metode biocord adalah instrumen teknologi pemurnian air untuk menjaga kualitas air dan lingkungan dari pencemaran limbah rumah tangga maupun industri.
Rahmat menjelaskan, air limbah dari rumah tangga akan diolah dan hasilnya akan ditampung di polder Galaxy.
Air hasil olahan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga kota Bekasi, kecuali dikonsumsi.
Baca juga: Pemkot Depok Ajukan Hibah ke DKI untuk Program Air Bersih dan Limbah
"Pengolahan ini supaya air tidak kelihatan hitam lagi. Air tidak bisa diminum, tetapi untuk membilas, mencuci, atau apalah itu normal," ujar Rahmat.
Pepen menargetkan pengolahan limbah rumah tangga di Perumahan Galaxy dapat terealisasi pada Februari atau Maret 2019.
Jika berhasil, proyek pengolahan ini akan dikembangkan ke kawasan perumahan lainnya di Kota Bekasi.
"Nanti kami mau buat juga sendiri di Pengasinan, Perumahan Dosen IKIP, Perumnas 3, ada empat pokoknya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.