Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Fakta Jak Lingko Tanah Abang yang Baru Dioperasikan

Kompas.com - 12/12/2018, 09:35 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Transjakarta meresmikan program Jak Lingko Tanah Abang pada Selasa (11/12/2018) bersamaan dengan dibukanya jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang sehari sebelumnya.

Program Jak Lingko merupakan integrasi antara bus transjakarta dengan angkutan kota (angkot) dan bus kecil. Berikut lima fakta Jak Lingko Tanah Abang yang telah dirangkum Kompas.com:

Perubahan Nama dari OK Otrip

Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, Jak Lingko adalah program integrasi moda transportasi yang dulunya bernama OK Otrip.

"Jak Lingko yang hari ini mulai dioperasikan di Tanah Abang itu bukan yang pertama. Kami sudah jalankan di beberapa rute seperti di Jakarta Utara dan Jakarta Timur, yang dulu namanya OK Otrip," kata Agung di Kolla Space Co-working, Jakarta Pusat, Selasa.

Baca juga: Hari ini, Jak Lingko Tanah Abang Mulai Beroperasi

Program OK Otrip mulai diperkenalkan ketika pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berkampanye pada Pilkada DKI 2017. Program itu pertama kali diuji coba pada 15 Januari 2018.

Uji coba sempat diperpanjang hingga empat kali sampai akhirnya diterapkan mulai 1 Oktober. Selanjutnya, nama OK Otrip diubah menjadi Jak Lingko sehubungan dengan penerapan program integrasi transportasi.

8 Rute dan Terintegrasi Transjakarta

Jak Lingko Tanah Abang melayani delapan rute, yakni OK 7 Grogol-Tanah Abang, OK 8 Roxy-Bendungan Hilir, OK 9 Roxy Mas-Karet, OK 10 Tanah Abang-Kota, OK 11 Tanah Abang-Kemayoran Lama, OK 12 Tanah Abang-Kebayoran Lama, OK 13 Tanah Abang-Jembatan Lima, dan OK 14 Tanah Abang-Meruya Ilir.

Selain itu, Jak Lingko Tanah Abang juga terintegrasi dengan enam rute bus transjakarta, yakni rute (8C) Tanah Abang-Kebayoran Lama, (1H) Tanah Abang-Stasiun Gondangdia, (8K) Tanah Abang-Batusari, (9D) Tanah Abang-Pasar Minggu, dan (5F) Tanah Abang-Kampung Melayu, dan Tanah Abang Explorer.

Pakai Kartu Jak Lingko

Agung mengatakan, masyarakat bisa menggunakan bus kecil dan angkot yang masuk program Jak Lingko secara gratis. Mereka hanya perlu membayar perjalanan jika menggunakan bus transjakarta.

"Gratis untuk penumpangnya. Penumpangnya cukup pegang kartu, tapping, dan enggak boleh ada yang narik uang lagi," kata Agung.

Baca juga: 2020, Angkutan Umum di Jakarta Ditargetkan Terintegrasi Jak Lingko

Agung mengungkapkan, saat ini masyarakat bisa memperoleh kartu Jak Lingko seharga Rp 10.000 di halte-halte transjakarta. Bahkan, ada petugas yang menawarkan kartu tersebut di dalam angkutan kota atau bus kecil yang terintegrasi program Jak Lingko.

Oleh karena itu, tak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk tidak memiliki kartu Jak Lingko.

"Sekarang (harganya) Rp 10.000 untuk promo sampai akhir tahun. Sudah kami cetak sekitar 40.000 kartu. Harga (setelah promo) masih kami evaluasi lagi," ujar Agung.

Saat ini, kartu Jak Lingko terhubung dengan dua bank nasional, yakni Bank DKI dan Bank Negara Indonesia (BNI). Masyarakat bisa melakukan pengisian ulang atau top up kartu di ATM atau tiap halte transjakarta. 

Bisa Pakai Kartu OK Otrip

Agung mengatakan, masyarakat yang telah memiliki kartu OK Otrip tidak perlu membeli kartu Jak Lingko lagi. Mereka masih bisa menggunakan kartu OK Otrip tanpa dipungut biaya apa pun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com