Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejalan Kaki Keluhkan Kondisi "Skybridge" Tanah Abang yang Licin

Kompas.com - 12/12/2018, 13:36 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pejalan kaki mengeluhkan kondisi ramp atau lorong di jembatan penyebrangan multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang yang licin. Mereka mengaku harus berhati-hati saat melintasi area tersebut.

Salah satu pejalan kaki bernama Sri Hastutik mengungkapkan harus berpegangan pada tiang besi jembatan saat naik ke skybridge. Ketika ditemui Kompas.com, Sri sedang membawa cucunya yang berumur 9 tahun.

Ia pun harus menggandeng cucunya sambil berpegangan pada tiang besi.

"Licin ini, harus pegangan, kalau enggak ya bisa terpeleset. Padahal enggak hujan ya, tapi licin," kata Sri, Rabu (12/12/2018).

Sri pun mengaku sempat membuka alas kakinya untuk naik ke skybridge. Awalnya, ia curiga alas kakinya yang menyebabkan dirinya kesulitan naik ke skybridge.

Baca juga: Masih Ada Pejalan Kaki yang Enggan Menyeberang Lewat Skybridge

"Saya tadi malahan lepas sandal. Saya kira licin gara-gara sandal ya, tapi sama saja. Makin licin malahan kalau enggak pakai sandal," tuturnya.

Salah satu pedagang di skybridge bernama Sari mengatakan, lantai ramp skybridge memang licin sejak tempat tersebut dibuka untuk umum. Kendati demikian, ia mengaku kondisi itu membuatnya lebih mudah untuk mengangkat barang naik ke skybridge.

"Memang licin begitu. Enggak tahu ya, memang dibuat begitu atau bagaimana, tapi aku lebih enak ngangkat barang ke atas (skybridge) kalau licin begini. Cuma tinggal diseret saja kan barangnya," kata Sari.

"Kalau orangnya yang pegangan biar enggak jatuh atau terpeleset. Kan sudah ada pegangannya. Tapi memang licin banget, harus hati-hati kalau lagi enggak bawa barang," tambahnya.

Kompas.com mencoba melewati ramp skybridge Tanah Abang pada Rabu pagi. Ramp skybridge Tanah Abang hanya mampu dilintasi dua orang secara bersamaan.

Saat melintasinya, pejalan kaki memang harus berhati-hati sambil berpegangan pada tiang besi agar tidak terpeleset. Para pejalan kaki yang melintas di ramp tersebut juga tak berani saling mendahului.

Baca juga: INFOGRAFIK: Skybridge di Tanah Abang Mulai Digunakan

Kondisi saat turun dari skybridge lebih membahayakan dibandingkan naik ke skybridge karena kondisi lantai ramp yang cukup licin. Padahal, kawasan Tanah Abang saat itu belum diguyur hujan.

Kompas.com masih menunggu konfirmasi dari PD Sarana Jaya terkait penyebab ramp skybridge yang cukup licin itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com