Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL yang Jual Atribut Persija Padati Trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan

Kompas.com - 15/12/2018, 12:31 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) memanfaatkan keramaian perayaan kemenangan Persija di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat pada Sabtu (15/12/2018) untuk berdagang. Mereka menjajakan atribut bertema Persija.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pedagang yang berjualan itu berada di sederet Jalan Medan Merdeka Selatan yang berseberangan dengan Balai Kota atau pagar Monas pintu timur.

Adapun atribut yang dijual yaitu syal berukuran kecil,120 x 15 sentimeter dan syal besar sekitar 165 x 20 sentimeter.

Baca juga: Ondel-ondel, Marching Band, hingga Gambang Kromong Sambut Persija di Balai Kota

Ada pula topi berhias tanduk yang dijual dengan warna khas Persija yaitu oranye dan hitam.

Imam, seorang pedagang syal dan topi yang berjualan di seberang Balai Kota, mengaku biasa berjualan atribut Persija di lokasi pertandingan tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.

"Harganya paling murah Rp 35.000 dan Rp 45.000," kata Imam kepada Kompas.com, di lokasi.

Ada juga pedagang yang menjual bendera Persija di sana. Namun, mereka tidak berdagang dengan membuka lapak, tetapi berdiri dan berkeliling di sekitar trotoar.

"Bendera Rp 35.000 sudah sama slayer, enggak bisa ditawar lagi," kata Agus, di lokasi.

Selain pedagang, sejumlah suporter Persija atau The Jakmania juga memadati kawasan Balai Kota.

Mereka datang berbondong-bondong dengan segala atribut Persija, mulai dari topi, syal, jersey hingga spanduk.

Baca juga: The Jakmania Tumpah Ruah di Medan Merdeka Selatan

Adapun spanduk yang dibawa berisi berbagai pesan dan ucapan selamat untuk tim kesayangan mereka, seperti "Persija juara lagi" dan "terima kasih Persijaku".

Sementara itu, para The Jakmania menanti kedatangan rombongan tim Persija yang pawai dari Gelora Bung Karno hingga Balai Kota.

Mereka datang untuk merayakan kemenangan atas Juara 1 Liga Indonesia musim 2018 yang baru diraihnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com