Berdasarkan pantauan Kompas.com, pedagang yang berjualan itu berada di sederet Jalan Medan Merdeka Selatan yang berseberangan dengan Balai Kota atau pagar Monas pintu timur.
Adapun atribut yang dijual yaitu syal berukuran kecil,120 x 15 sentimeter dan syal besar sekitar 165 x 20 sentimeter.
Ada pula topi berhias tanduk yang dijual dengan warna khas Persija yaitu oranye dan hitam.
Imam, seorang pedagang syal dan topi yang berjualan di seberang Balai Kota, mengaku biasa berjualan atribut Persija di lokasi pertandingan tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
"Harganya paling murah Rp 35.000 dan Rp 45.000," kata Imam kepada Kompas.com, di lokasi.
Ada juga pedagang yang menjual bendera Persija di sana. Namun, mereka tidak berdagang dengan membuka lapak, tetapi berdiri dan berkeliling di sekitar trotoar.
"Bendera Rp 35.000 sudah sama slayer, enggak bisa ditawar lagi," kata Agus, di lokasi.
Selain pedagang, sejumlah suporter Persija atau The Jakmania juga memadati kawasan Balai Kota.
Mereka datang berbondong-bondong dengan segala atribut Persija, mulai dari topi, syal, jersey hingga spanduk.
Adapun spanduk yang dibawa berisi berbagai pesan dan ucapan selamat untuk tim kesayangan mereka, seperti "Persija juara lagi" dan "terima kasih Persijaku".
Sementara itu, para The Jakmania menanti kedatangan rombongan tim Persija yang pawai dari Gelora Bung Karno hingga Balai Kota.
Mereka datang untuk merayakan kemenangan atas Juara 1 Liga Indonesia musim 2018 yang baru diraihnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/15/12310371/pkl-yang-jual-atribut-persija-padati-trotoar-jalan-medan-merdeka-selatan