Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di Media Sosial, Begini Kondisi Bekas Luapan Lumpur di Perumahan Tangerang

Kompas.com - 30/12/2018, 11:24 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan cairan lumpur keluar dari dalam tanah di salah satu kawasan perumahan di Cipondoh, Karang Tengah, Tangerang, menjadi pembicaraan di media sosial. 

Keterangan di beberapa akun media sosial menyebutkan, cairan itu merupakan lumpur panas yang keluar setelah petugas PLN melakukan pengeboran.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi atau Perumahan Metland, Karang Tengah, Tangerang pada Minggu (30/12/2018) pukul 08.30, sudah tidak ada lumpur yang keluar dari lokasi tersebut.

Baca juga: Beredar Video Lumpur Panas Mengalir di Perumahan Tangerang, Ini Penjelasan Polisi

Di bekas lokasi semburan hanya terlihat tanah berwarna gelap yang dibatasi lima buah traffic cone

Kemudian terdapat pula sebuah penanda bertuliskan, "Maaf kenyamanan anda terganggu, ada pekerjaan SKTT 150 KV".

Di sepanjang jalan juga terlihat 19 titik galian, baik yang sudah tertutup tanah maupun lubang yang masih terbuka dan dibatasi palang.

Baca juga: Wali Kota Semarang Anggap Banjir Lumpur Persoalan Serius Akhir Tahun

Selain itu, terlihat pula sejumlah alat berat terparkir di samping galian.

Saat Kompas.com berada di sana, belum terlihat petugas PLN yang mengerjakan galian tersebut.

Margono, seorang satpam yang bertugas di dekat lokasi membenarkan peristiwa keluarnya lumpur dari dalam tanah.

Baca juga: Korban Banjir Bandang Ditemukan di Timbunan Kayu dan Lumpur

"Iya benar, Mas, Sabtu (29/12/2018) sekitar jam 19.00 keluar lumpur," kata Margono saat ditemui Kompas.com di Perumahan Metland, Tangerang, Minggu pagi.

Kondisi terkini Bekas lokasi semburan Lumpur di Permuahan Metland, Karang Tengah, Tangerang pada Minggu (30/12/2018) pukul 08.30KOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI Kondisi terkini Bekas lokasi semburan Lumpur di Permuahan Metland, Karang Tengah, Tangerang pada Minggu (30/12/2018) pukul 08.30
"Jadi ada pengeboran dari PLN, mungkin mentok atau gimana, sempat naik memang aspal terus bocor keluarlah lumpur. Cuma lumpur biasa namanya tanah kena air bekas ngebor," lanjut dia. 

Margono menuturkan banyak warga mendatangi lokasi untuk mengabadikan kejadian tersebut.

Baca juga: Awal 2019, Citilink Fokus Garap Rute Kuala Lumpur dan Singapura

"Iya banyak yang foto-foto kemaran. Saya lihat di facebook jadi rame katanya lumpur Lapindo pindah kemari, padahal ya itu cuma lumpur biasa bekas PLN ngebor," ujar Margono sambil tertawa.

Sebelumnya, Kapolsek Cipondoh Kompol Sutrisno membantah video di media sosial yang mengatakan kejadian tersebut merupakan lumpur panas.

Sutrisno mengatakan, cairan tersebut hanya lumpur biasa yang ikut keluar setelah petugas PLN memasukkan pipa ke dalam tanah.

Baca juga: Citilink Resmikan Rute Baru Kuala Lumpur-Banyuwangi

Tersebar video di media sosial yang memperlihatkan cairan diduga  lumpur panas keluar dari tanah di salah satu kompleks perumahan di Cipondoh, Tangerang. Pihak kepolisian membantah bahwa cairan yang keluar merupakan lumpur panas. Cairan tersebut hanya lumpur biasa yang ikut keluar setelah petugas PLN melakukan pengeboran dan memasukan pipa ke dalam tanah, Sabtu (29/12/2018).DOK. POLSEK CIPONDOH Tersebar video di media sosial yang memperlihatkan cairan diduga lumpur panas keluar dari tanah di salah satu kompleks perumahan di Cipondoh, Tangerang. Pihak kepolisian membantah bahwa cairan yang keluar merupakan lumpur panas. Cairan tersebut hanya lumpur biasa yang ikut keluar setelah petugas PLN melakukan pengeboran dan memasukan pipa ke dalam tanah, Sabtu (29/12/2018).
"Itu bukan lumpur panas. Saya cek langsung ke TKP, itu faktanya," ujar Sutrisno saat dihubungi Kompas.com, Sabtu. 

Sutrisno menuturkan, awalnya petugas PLN melakukan pengeboran untuk pemasangan kabel bawah tanah.

Saat pipa dimasukkan ke salah satu lubang dan dikeluarkan dari lubang lainnya, lumpur yang berada di bawah tanah ikut keluar.

Namun, lumpur yang keluar hanya berlangsung sekitar 20 menit. Kemudian petugas PLN membersihkan dan melanjutkan pengerjaan kabel bawah tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com