JAKARTA, KOMPAS.com - Harga tiket Light Rail Transit (LRT) belum dipastikan meski moda transportasi itu ditargetkan beroperasi pada Februari 2019 atau bulan depan.
Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan, tarif LRT masih dibahas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan akan diumumkan dalam waktu dekat.
Baca juga: Halte Pemuda dan Stasiun LRT Velodrome Terintegrasi dengan Skybridge
"Soal apakah mulai bayar, tarifnya berapa, kami masih menunggu Pemprov DKI. Infonya akan segera diumumkan ya, berbarengan dengan MRT, ya kita tunggu," kata Allan di Depo LRT Pegangsaan Dua, Kamis (10/1/2019).
Selain harga tiket, bentuk integrasi tiket antara LRT Jakarta dengan moda transportasi lainnya, yaitu bus transjakarta dan Moda Raya Terpadu (MRT) juga belum ditentukan.
Direktur Proyek LRT Jakarta Iwan Takwin menyatakan, pihaknya masih menunggu perusahaan yang akan akan mengelola sistem integrasi satu tiket lewat konsep electronic fare collection (EFC).
Sambil menunggu, kata Iwan, pihaknya tetap membangun gerbang di Stasiun Velodrome yang tersambung dengan skybridge menuju Halte Bus Transjakarta Pemuda.
"Desain kami sampai saat ini kami siapkan masing-masing (gerbang) tapi tanpa keluar lagi. Apakah nanti akan menjadi pengurang (saldo) atau bagaimana itu nanti dilakukan paralel. Yang jelas, semangatnya integrasi itu," katanya menjelaskan.
Baca juga: LRT Kelapa Gading-Velodrome Beroperasi Februari
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan sistem pembayaran dengan satu kartu untuk MRT, LRT, dan transjakarta.
"Pembayarannya melalui EFC. Kemarin sudah diputuskan kami bikin joint venture dari tiga BUMD tersebut (PT MRT Jakarta, PT Transjakarta, dan PT LRT Jakarta)," kata Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta Sri Haryati di Balai Kota DKI Jakarta, Desember 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.